Dimensi di atas halaman kecil tiba-tiba berubah sedingin es saat malam bergulir. Seakan di sana terdapat udara mengalir sedingin pisau yang membuat hati siapapun seketika merinding.
Lin Dong mendongak. Dia menatap ke arah Luo Tong yang berbaju abu-abu dan menguarkan aura setajam pisau di sekelilingnya. Saat ini, pria itu seolah berubah seperti pedang tajam yang baru saja dikeluarkan dari sarungnya. Aura tajam itu membuat siapapun merasa merinding kedinginan.
"Sebenarnya, aku juga merasa kalau kadang aku terlalu sombong. Tapi sejak aku masuk ke medan pertarungan ini, aku bepergian dengan sikap seperti ini sampai akhirnya aku tiba kemari." Lin Dong terkekeh.
"Kalau demikian, mungkin tempat ini akan menjadi lokasi di mana kau menemui ajalmu." Luo Tong perlahan-lahan menanggapi. Aura tajam yang menyelimutinya tiba-tiba semakin pekat setelah dia selesai berbicara. Samar-samar terdapat kilau tajam dan sangat dingin berpendar di ujung jarinya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com