Setelah Lin Langtian duduk di praying mat pertama, arena yang luas tersebut kembali menjadi senyap. Dari tatapan mata para kerumunan yang berbinar, terbukti banyak orang memikirkan hal yang sama.
Lin Dong duduk di punggung harimau dan menatap ke arena yang kini menggelap. Namun, dia tak langsung bergerak. Lebih baik dia menunggu dengan sabar.
Suasana yang senyap berlangsung selama beberapa menit, hingga pandangan Lin Dong tiba-tiba berbinar dan menoleh ke arah di mana Klan Wang berada. Di tempat itu, Wang Yan tiba-tiba berdiri dan sosoknya melesat. Pria itu berusaha mendekati praying mat.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com