Semua kehidupan lenyap saat menghadapi musibah ini.
Awan darah menutupi Dataran Tengah selama tiga bulan. Namun, itu tidak menunjukkan tanda-tanda melemah.
Selama tiga bulan ini, Dataran Tengah yang makmur dan ramai telah menjadi sangat berantakan dan terpencil. Semua orang panik ketika mereka mencari tempat yang aman untuk bersembunyi. Banyak orang bahkan telah berkelana di bawah tanah dengan harapan bahwa hal itu akan memungkinkan mereka bersembunyi dari musibah ini.
Awan darah tebal menutupi langit di atas Dataran Tengah. Bau berdarah yang menjijikkan meresap ke udara. Tanah itu merah cerah. Darah kental mewarnai Dataran Tengah hingga menjadi seperti tanah iblis.
Tulang putih yang padat melayang di dalam lautan darah. Tampaknya ada pekikan tajam yang tak terhitung jumlahnya bergema di langit, menyebabkan pori-pori seseorang berdiri.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com