Angin dingin melolong, menusuk seperti pisau saat menyapu seluruh tanah yang luas dan sepi. Pasir dan kerikil terbang dengan liar, dan dua sosok buram bergerak terus maju.
Tidak terlalu jauh dari mereka, di depan, ada sebuah gunung besar yang berpuncak kembar. Gunung setinggi ribuan meter, dan puncak gunung terbelah, sepanjang jalan dari atas ke titik tengah. Dari kejauhan, itu terlihat seperti tanduk domba jantan. Di peta Medan Perang Planar, gunung ini, 'Gunung Ramhorn', adalah sesuatu yang menjadi landmark.
"Ini dia!" Linley, yang mengenakan jubah hijau tua, melirik ke sekelilingnya, matanya berkedip seperti kilat saat dia menatap setiap bagian yang tampak mencurigakan di Gunung Ramhorn.
"Sepertinya tidak ada gua di sini." Bebe bergumam.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com