"Rumble…"
Air mengalir deras dari air terjun setinggi puluhan meter itu, membentur di kolam air yang dalam di bagian bawahnya, menciptakan banyak percikan air. Air di dalam kolam yang dalam ini mengalir ke sungai sempit, perlahan-lahan berliku-liku menuju ke bawah. Barker dan Zassler mengikuti sungai kecil ini lebih dalam dan lebih dalam ke Gunung Blackraven.
Di ujung sungai ini ada sebuah danau yang damai. Di tengah danau, ada sebuah pondok kayu yang dibuat dengan anggun.
Di depan pondok kayu, ada seorang pria berambut panjang yang mengenakan jubah longgar yang sedang memegang sebuah pedang berwarna violet bergerak dengan perlahan. Tapi kenyataannya, 'kelambatan' ini adalah sebuah ilusi, kesalahan penglihatan milik Zassler dan Barker. Meski terlihat lambat, sebenarnya, ini sangat cepat.
Sensasi kesalahan penglihatan visual ini membuat Barker dan Zassler memiliki keinginan untuk memuntahkan darah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com