webnovel

Kunjungan

Editor: Wave Literature

Alice merasa hatinya tiba-tiba gemetar. Perasaan hangat tiba-tiba masuk ke dalam hatinya, sensasi rasa syukur bercampur dengan penyesalan yang meluap-luap.

"Kakak Linley, terima kasih. Terima kasih." Alice terus mengulangi kata-katanya. Air matanya tampak mulai berkilauan di matanya. Air mata kegembiraan.

Linley tersenyum. "Pulanglah. Siang ini, aku akan berkunjung ke Yang Mulia di istananya."

Linley bisa merasakannya saat ini, hatinya sangat tenang saat dia melihat Alice. Saat melihat Alice, yang dia lihat hanyalah seorang teman wanita yang berhubungan baik dengannya. Tidak lebih.

"Baiklah. Terimakasih." Alice melirik Linley sekali lagi, lalu memalingkan kepalanya dan pergi, pikirannya sangat rumit.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya