webnovel

Pisau Hitam – bagian 2

Editor: Wave Literature

Si pria berbaju hitam itu kini jaraknya hanya lima atau enam meter dari Linley. Dia sudah menyadari kehadiran si Shadowmouse hitam itu, namun melihat kecepatan Bebe yang luar biasa itu tetap saja membuatnya tertegun. "Kecepatan apa itu?!" Pria berbaju hitam itu segera megayunkan pisau hitamnya untuk menghalau.

Jelas sudah. Pria berbaju hitam ini ternyata lebih kuat dari pada pembunuh yang pertama. Setidaknya, saat berhadapan dengan Bebe, dia masih bisa berpikir jernih dan bergegas menarik pisaunya.

"Swish!" Bebe mengayunkan cakar tajamnya dengan ganas.

"Clang!"

Ketika cakar bebe menghantam pisau si pembunuh itu, pisau hitamnya pecah berkeping-keping. Sedangkan cakar Bebe sama sekali tidak terluka.

"Perbedaan antara tingkat enam dan tingkat tujuh jauh sekali ternyata." Melihat ini semua, Linley hanya bisa mendesah.

Bebe adalah Shadowmouse mengerikan bahkan mampu melawan Velocidragon, Magical Beast tingkat 7, hingga melarikan diri. Jika melihat kekuatan cakar dan taringnya yang tajam, membunuh seorang Warrior tingkat enam bagi Bebe sama mudahnya dengan makan nasi.

"Krek!" Linley berlari ke arah mayat si pembunuh itu dan merobek bajunya hingga terbuka, lalu segera mengambil ranselnya yang tersembunyi itu. Tanpa melakukan apapun lagi, dia langsung berbalik dan berjalan ke arah utara. Hembusan angin terasa di sekitar kakinya, dan dia pun berjalan dengan begitu tenang dan tangkas, tanpa meninggalkan jejak di setiap langkahnya.

Setelah beberapa saat, kelompok berbaju hitam kedua pun tiba. Mereka tertegun saat melihat luka-luka di kepala #2.

"Seekor Magical Beasts?" Para pria berbaju hitam itu pun seketika membayangkan bermacam-macam Magical Beast.

"Shadowmouse biru tingkat enam? Atau Shadowmouse Violet tingkat tujuh? Atau Stoneater Rat emas tingkat tujuh?" Jejak cakar yang tajam namun kecil ini pastilah milik Magical Beast jenis pengerat.

Di Mountain Range of Magical Beast, banyak orang yang percaya bahwa kemungkinan terburuk mereka adalah saat bertemu dengan Magical Beast tingkat delapan atau sembilan. Yang lain berpendapat bahwa paling buruk adalah jika mereka bertemu dengan hewan yang bergerombol. Namun menurut para pria berbaju hitam itu, hal terburuk yang terpikir adalah bertemu dengan kawanan Stoneater Rat atau kawanan Shadowmouse.

Stoneater Rat memiliki pertahanan yang hebat juga gigi dan cakar yang tajam.

Shadowmouse memiliki kecepatan tinggi serta gigi dan cakar yang tajam.

Jika suatu kawanan berisi ribuan Shadowmouse maupun Stoneater Rat, satu pasukan pun pasti akan dihabisi. Apalagi mereka yang hanya bersepuluh.

"Kita kembali saja sekarang!" Tanpa ragu sama sekali, pemimpin kelompok berbaju hitam itu memerintah kelompoknya.

…..

Di tengah pegunungan dan perbukitan yang semakin meninggi, Linley terus berlari, melesat menuju salah satu puncak gunung. Setelah berlari sejauh lebih dari seratus kilometer, Linley yakin pengejarnya tadi tidak akan mampu menangkapnya.

"Boss, cepat buka tasnya dan lihat apa isinya!" Bebe berkata mendesak.

Hati Linley pun dipenuhi harapan. Semakin kuat lawannya, maka jumlah magicite core yang ada di tasnya pasti semakin banyak juga. Si pembunuh yang pertama, magicite core dan magicite gem di dalam tasnya bisa bernilai 15.000 koin emas. Si pembunuh kedua ini, yang disebut sebagai #2, ada berapa banyak yang dia punya?

Linley membuka tas itu.

"2 stel pakaian bersih." Linley melihat ada baju di ransel itu, lalu dia menarik dua kantung yang menonjol dari dalam ta situ. Si #2 ini telah ada di Mountain Range of Magical Beasts sebulan lebih lama dan dia lebih kuat dari pada si pembunuh pertama. Jadi, logikanya…

Melihat banyaknya magicite core yang ada dalam kantong-kantong itu, Linley hanya bisa menahan napas.

"Sebanyak ini? Dan hampir semuanya adalah magicite core tingkat 5. Banyak juga magicite core tingkat enam." Setelah banyak melihat magicite core, Linley kini bisa membedakan tingkatan magicite core secara umum dalam sekali lihat. Linley segera menghitung core itu dengan teliti.

"9 magicite core tingkat enam. 5 magicite core tingkat lima. 12 magicite core tingkat empat. 7 magicite gem. Nilai totalnya, jika disatukan, kira-kira… 20.000 koin emas. Jika ditambah dengan 50.000 koin emas yang kupunya, maka aku kini punya magicite core senilai 70.000 koin emas." Setelah menghitung hartanya, Linley pun hanya bisa menarik napas dalam-dalam.

70.000 koin emas!

Jika dia menaruh harta sebanyak itu di hadapan ayahnya, ayahnya mungkin akan pingsan.

Selama 51 hari berada di Mountain Range of Magical Beast ini, kelompok pembunuh itu sudah 'menyumbangkan' 35.000 koin emas kepadanya. Dari orang lain yang juga mencoba membunuhnya, Linley mendapatkan 30.000 koin emas. Sedangkan dirinya sendiri telah membunuh cukup banyak Magical Beast sehingga menghasilkan core senilai 5.000 koin emas.

Doehring Cowart muncul dari dalam cincin Coiling Dragon. Dia tertawa saat melihat ekspresi wajah Linley.

"Aku kini mengerti mengapa banyak orang di Mountain Range of Magical Beasts mau berusaha membunuh orang lain. Jika hanya mengandalkan kerja kerasku saja, aku hanya akan mendapatkan beberapa ribu koin emas. Namun jika membunuh orang lain, aku bisa mendapat hasil yang mereka dapatkan selama dua bulan di sini." Linley menaruh dua kantong itu ke ranselnya, lalu melemparkan ransel yang sudah kosong ke rerumputan.

"Dari 70.000 koin emas yang kudapat dari magicite core ini, hanya 5.000 koin yang merupakan hasil membunuh Magical Beast. Sisanya kudapat dari para pembunuh." Linley menggelengkan kepala dan mendesah.

Doehring Cowart membelai janggut putihnya seraya tertawa. "Sepertinya penampilanmu cukup membantu. Jika saja kau terlihat sedikit lebih dewasa dan berpengalaman, mungkin tidak akan banyak pembunuh yang berusaha menyerangmu."

"Hehe." Linley tidak bisa menahan tawanya.

"Kakek Doehring, berdasarkan percakapan kelompok itu sewaktu di atas pohon, sepertinya mereka sedang ada misi latihan di Mountain Range of Magical Beast ini?" Linley agak penasaran.

Doehring Cowart tersenyum kecil. "Linley, semua organisasi yang memiliki pengaruh di benua Yulan harus memiliki tempat untuk melatih bela diri anggota untuk menjaga kekuatannya. Namun, keahlian bela diri harus terus dilatih dan diolah, Banyak organisasi besar mengirimkan anak buahnya untuk berlatih di Mountain Range of Magical Beasts.

Linley mengangguk.

"Linley, di benua ini ada banyak kelompok-kelompok kuat yang tidak kau ketahui. Jujur saja, bahkan aku pun tidak tahu tentang mereka. Dalam 5000 tahun terakhir, semua kekuatan yang ada di era Pouant Empire hampir semuanya musnah." Kata Doehring Cowart. Nadanya seperti tidak menerima.

Linley tidak bertanya lebih jauh lagi. Saat ini, Linley merasakan tekanan besar. Benua Yulan ternyata jauh lebih rumit daripada yang dibanyangkannya.

Setelah merapikan barang-barangnya, Linley memakai baju sebelum melanjutkan perjalanannya. Dia berjalan dengan tangkas melewati hutan-hutan pegunungan, kadang dia melompati bebatuan, kadang merangkak melewati pohon tumbang. Linley terus melangkah. Namun setelah sampai di sebuah gunung yang sangat besar….

Dia melihat gunung ini panjangnya beberapa ratus kilometer. Ada banyak sekali pohon di sini. Linley berdiri di puncak gunung ini, dan dia melihat ada jarak sejauh beberapa ratus kilometer dari puncak gunung ini ke puncak gunung selanjutnya, jika dia ingin langsung terbang melewati jarak itu.

"Jurang itu aneh sekali."

Linley memperhatikan bahwa dinding jurang dari tebing kedua gunung ini semakin mendekat satu sama lain di tepiannya. Linley segera berlari dari puncak gunung. Semakin jauh dia menyusuri bibir jurang, semakin dekat jarak kedua tebing itu. Setelah berlari sejauh 5 atau 6 kilometer, jarak di antara dua gunung itu kini tinggal semeter saja, bisa dilewati dalam sekali langkah.

"Di sisi ini ternyata begini. Bagaimana jika di sisi sana? Apakah sama?"

Linley meletakkan masing-masing satu kaki di setiap tebing lalu memandang ke seberang. Di kejauhan, dia sepertinya melihat kedua tebing itu semakin mendekat lalu bergabung menjadi satu.

"Aneh. Sungguh aneh."

Linley sudah cukup lama berada di pegunungan ini dan dia sudah melihat cukup banyak hal. Namun dia belum pernah melihat jurang seaneh ini. Linley melihat ke bawah melalui celah di antara jurang itu. Dia hanya bisa melihat kabut putih. Dia tidak bisa melihat apapun di baliknya.

"Dalamnya tak terukur." Linley sangat penasaran, namun juga waspada dengan apa yang ada dalam perut jurang ini.

Dia berjalan di tepi jurang sambil terus melihat ke bawah, seakan berharap bisa melihat apa yang disembunyikan kabut putih itu. Selain dinding jurang yang aneh, ada keanehan lain di jurang ini.

Sepertinya, semakin kedalam jurang, maka dinding-dinding tebing pun semakin menjauh lagi jaraknya.

Misalnya, di atas jurang itu, jarak di antara dinding-dinding jurangnya mungkin sekirar 100 meter. Namun yang dilihat Linley, semakin ke bawah, jaraknya mungkin menjadi beberapa ribu meter, atau bahkan puluhan ribu kilometer.

"Hmm? Itu…"

Linley terlihat seperti baru disambar petir. Dengan hati-hati dia memandang sepetak kecil rerumputan yang tersembunyi di bawah kabut itu. Sepetak kecil rerumputan yang tumbuh di sepanjang sisi jurang berwarna hijau gelap, namun rumputnya juga mengeluarkan aura biru tipis.

"Blueheart Grass. Itu Blueheart Grass!" Linley pernah melihat gambar Blueheart Grass di perpustakaan Ernst Institute dan dia masih mengingatnya dengan jelas. Matanya berbinar-binar. Rumput yang sangat langka dan berharga yang tumbuh di jurang itu mampu melawan efek berbahaya yang dihasilkan darah naga hidup. Blueheart Grass!

Bab berikutnya