…
Agatha merasa lega ketika Roland dan wanita asing itu akhirnya pergi meninggalkan laboratorium.
[Apakah tadi aku bersikap terlalu berlebihan? Mungkin aku harus bersikap lebih baik kepada Yang Mulia meski di hadapan orang biasa sekali pun. Lagi pula, 400 tahun telah berlalu, zaman sudah berubah sekarang.] Terlepas dari pemikiran ini, Agatha masih tidak menyukai jika ada orang biasa memasuki laboratorium tempat pelat simbol diproduksi dan sebenarnya ia tidak ingin Yang Mulia mengetahui metode pembuatan pelat simbol itu.
Tentunya, cepat ataupun lambat, Yang Mulia juga pasti akan mengetahui metode pembuatan pelat simbol itu nanti.
Agatha berbalik dan menyiapkan 6 buah kotak kayu persegi yang telah disiapkan olehnya pada pagi hari dan memasukkan Batu Pembalasan Tuhan yang diberikan Yang Mulia ke dalamnya.
Itu adalah bahan dasar untuk membuat pelat simbol.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com