webnovel

Cinta yang Tidak Terbalas

Editor: Atlas Studios

"Selamat menikmati." Pelayan itu menaruh gelas anggur di atas meja dan menatap ketiga orang ini dengan tatapan aneh. "Jika kalian ingin menambah minumannya lagi, cukup tarik tali yang ada di dekat pintu."

"Baiklah. Kamu boleh pergi." jawab Otto sambil mengibaskan tangannya, dan pelayan itu membungkuk dan pergi meninggalkan mereka. Ketika pintunya ditutup, suara riuh di lobi menghilang, dan ruangan itu kini sunyi.

Bahkan sampai saat ini, jantung Otto masih berdegup kencang, dan ia terus-menerus menatap Andrea, seolah-olah ia takut Andrea tiba-tiba menghilang. "Kukira aku sedang bermimpi. Belinda dan Oro juga mengira kamu sudah meninggal, dan aku tidak pernah menyangka bisa bertemu denganmu lagi …."

Teriakan Otto di pasar tadi membuat Andrea menoleh, dan berhubung Andrea bereaksi saat Otto menyebut namanya, itu berarti Andrea memang mengakui bahwa nama yang disebut memang namanya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya