webnovel

(UN)BREAKABLE TRUST

Penulis: sukanulisajaa
Perkotaan
Sedang berlangsung · 15.4K Dilihat
  • 16 Bab
    Konten
  • peringkat
  • NO.200+
    DUKUNG
Ringkasan

“Demi Tuhan, aku Cuma mencintai kamu Viona!” seru Dave putus asa. Rasanya entah bagaimana lagi bisa menjelaskan kepada wanita yang ada di hadapannya ini bahwa ia hanya mencintainya seumur hidupnya. “Oh ya?” tanya Viona sinis. Ia melipat tangan di depan dadanya. Kali ini Dave benar-benar merasa terintimidasi. Ia tahu, kali ini dirinya berada di ujung jurang. Semua gara-gara Bianca. Ck! Dave berjanji setelah urusannya dengan Viona selesai, ia akan temui wanita itu. “Harus gimana lagi aku jelasin kalo aku enggak ada apa-apa sama Bianca. Atas semua yang udah kita lewatin sama-sama, masa kamu masih enggak percaya kalo aku enggak akan bisa segampang itu berpaling Viona, please percaya sama aku,” Dave benar-benar putus asa kali ini. Rasa takut kehilangan Viona menggunung di dalam dadanya. “Kalo emang kamu enggak ada apa-apa..” Viona berkata lirih, ia memandang Dave dengan pandangan menantang. Ucapannya terhenti di udara. Dave menunggu kata selanjutnya yang akan keluar dari mulut Viona dengan tegang. “Masa kamu tidur sama dia?” ucap Viona dingin. Dave membeku di tempat, Viona pergi dari hadapannya dengan perasaan terluka.

Chapter 1SI FAMILY MAN

"Halo Dave!" sapa Marisa, teman sekolahnya di seberang telpon.

"Hai Marisa! Apa kabar?" balas Dave.

"Baik gue baik. Lo gimana?" tanya Marisa.

"Luar biasa!" seru Dave sambil memutar kursi nya. Ia berdiri menghadap keluar jendela di ruang kerjanya yang rapih dan serba tertata dengan baik.

"Lo masih selalu ramah ya Dave hahaha, gue mau ngajakin lo ikut nih ke acara reuian temen-temen SMA kita," ajak Marisa.

"Wah boleh tuh, sejak lulus kan kita semua belum ada yang pernah ngumpul lagi. Ayuk kapan nih?" tanya Dave bersemangat.

"Rencananya sih weekend ini Dave, ada biayanya enggak apa-apa kan? Soalnya kita enggak ada sponsor jadi ya acaranya kita sendiri yang biayain," jelas Marisa.

"Bolehhh enggak apa-apa Mar," jawab Dave ramah.

"Okeee, untuk satu orang seratus ribu ya Dave. Kalo lo bawa istri sama anak jadinya tiga ratus ribu. Kalo mau sendiri ya seratus ribu hehee," ujar Marisa.

"Oke kirim nomer rekening nya ya, langsung gue transfer," jawab Dave.

"Oke tengkyu Dave," Marisa memtus sambungan telponnya dengan Dave.

Ting..

Suara pesan masuk di ponsel Dave. Marisa mengiriminya sederet nomor rekening. Dave langsung membuka mobile banking dan mengetikkan nominal. Setelah berhasil mentransfer sejumlah dana, Dave mengirimkan bukti transfer kepada Marisa.

Ting..

Tidak sampai 1 menit setelah menerima bukti transfer, Marisa sudah membalas pesan dari Dave.

'DAVE GILA LO INI BANYAK BANGET. GUE BILANG SERATUS RIBU SATU ORANG KENAPA LO TRANSFER 5JUTA?'

Dave tertawa kecil melihat isi pesan Marisa. Marisa tidak berubah, tetap temannya yang ekspresif dan suka ceplas ceplos.

'Buat rame-rame. Bikin yang seru ya acanya'

Sent.

Dave meletakkan ponselnya secara acak di meja kerjanya. Ia kembali focus pada laptopnya, hari ini banyak sekali barang yang ia janjikan pada klien yang harus dikirim.

Kring..

"Halo.." Dave menjawab telpon yang ada di samping nya dalam sekali dering.

"Ya? Oh oke bawa sini semua berkasnya. Ranti, jangan lupa kamu suruh Yanto untuk cek semua barang yang harus dikirim hari ini ya. Karena saya sudah janji hari ini dikirim jadi jangan sampai telat," ujar Dave. Setelah menerima jawaban Ranti, sekertarisnya, Dave meletakkan kembali gagang telponnya.

Ranti masuk membawa berbagai berkas yang harus ditandatangi oleh Dave.

"Duduk Ranti," ujar Dave. Ranti duduk di hadapan Dave. Ia meletakkan berkas di hadapannya. Ranti menggeser tumpukan berkas itu sedikit ke samping hingga di hadapannya ada space. Ia mengambil map pertama.

"Ini dari Pak Burhan pak, beliau minta dibuatkan agenda perusahaan sebanyak 500 eksemplar. Untuk harga produksi sudah dihitung oleh bagian produksi, dan sudah dinaikkan 50% oleh marketing," jelas Ranti.

"Turunin jadi 40%," jawab Dave sambil tetap focus pada laptopnya.

"Oke baik," Ranti mencoret-coret kertas yang ada dihadapannya. Ia meletakkan map yang barusan di sebelah kiri dan mengambil lagi map yang ada di sebelah kanan. Ia terus menjelaskan satu persatu pekerjaan yang akan masuk, Dave akan memberi koreksi jika diperlukan.

"Oke pak itu 10 klien yang hari ini masuk," ujar Ranti sambil menutup map terakhir yang ia jelaskan pada Dave.

"Oke Ranti, you did a great job," ujar Dave sambil tersenyum lebar.

"Terimakasih pak. Pak, boleh saya tanya?" tanya Ranti.

"Sure, mau tanya apa?" jawab Dave sambil menampilkan senyum ramahnya. Wajahnya yang hangat dan ramah, matanya yang selalu menatap lawan bicaranya dengan intens, membuat siapa saja akan tersihir jika berbicara dengannya.

"Kenapa sih kita enggak ambil untung lebih gede pak? Klien bapak setiap hari bertambah dan klien lama pun selalu repeat order. Mereka enggak pernah nawar sama sekali kalo kita kasih penawaran. Saya yakin mereka tetep akan order kalo harga kita samain sama competitor kita pak. Competitor kita hargaya tinggi loh pak, jadi margin nya lebih gede juga," ujar Ranti.

Dave tersenyum, ia menjawab dengan pasti.

"Rani, apa yang kamu tanyakan itu udah ada jawabannya dari pertanyaan kamu. Kenapa saya enggak naikin harga tinggi ya karena saya mau klien saya repeat order. Kita enggak tahu selama ini mereka repeat order karna kita baik, atau karna harga murah. Lagipula, saya bangun bisnis kayak gini bukan hanya cari uang, tapi juga membangun koneksi, kalo punya banyak koneksi, itu akan sangat menguntungkan untuk bisnis dalam jangka panjang," jelas Dave.

"Ohh gitu ya pak. Tapi pak.."

Suara ringtone dari ponsel Dave menghentikan pertanyaan yang akan Rani lontarkan.

"Istri saya telpon, kalo masih ada yang mau kamu bicarakan, kita bicarakan nanti ya," ujar Dave.

"Oh iya saya sudah selesai kok pak," ujar Rani. Ia undur diri untuk kembali melanjutkan pekerjaannya, Dave tersenyum dan mengangguk.

"Halo sayang," ujar Dave menjawab telpon dari istrinya, Viona.

"Halo sayang, aku tadi udah suruh Pak Timan bawain makan siang ya," ujar Viona.

"Kamu selalu aja repot-repot. Emangnya ngurus Ilona sama bisnis kamu di rumah masih kurang repot apa sampe kamu selalu bawain aku makan siang?" tanya Dave.

"Aku harus pastiin kalo kamu enggak lupa makan aja. Soalnya kamu kalo kerja suka lupa makan," ujar Viona.

"Hehehehe makasih ya sayang," ujar Dave tulus.

"Sama-sama sayang. Yaudah ya aku masih urus pesenan dulu nih. Bye sayang, have a nice day," ujar Viona.

"Have a nice day too," Dave mematikan sambungan telponnya. Ia memandang ke arah ujung mejanya dimana terdapat fotonya bersama istri dan anaknya.

"Kalian itu yang bikin aku semangat, kalo enggak ada kalian udah pasti aku hancur sekarang. Terimakasih Viona, terimakasih Illona," sudah bukan hal baru bagi Dave untuk memandangi foto keluarga kecilnya dengan penuh rasa syukur. Ia tidak pernah membayangkan bagaimana hidupnya jika saat itu ia tidak bertemu dan menikah dengan Viona.

Ting..

Suara dentingan ponsel menyadarkannya. Dave memandang ke arah jam dinding, sudah pukul 5 sore ternyata. Makanan yang tadi Viona bilang sudah bertengger di mejanya sejak jam 1 siang tadi. Dave menarik nafas, Viona benar, jika saja ia tidak rajin mengiriminya makan siang, sudah pasti ia lupa untuk makan bisa sampai malam.

Dave membuka kotak makan yang diberikan oleh Viona. Ada secarik kertas di dekatnya.

'Suamiku Devano tercinta, jangan lupa makan. Aku tau kamu pasti makan ini tetep aja sore atau malam walaupun aku udah bawainnya siang. Yang penting jangan lupa makan oke. Love you laki-laki baik'

Dave tersenyum melihat surat yang ditulis sendiri oleh Viona dengan tulisan tangan tersebut. Dave menikmati makanan dengan lahap. Ia menikmati setiap rasa cinta yang diberikan oleh Viona ketika membuat makanan ini. Dave bisa membayangkan dengan pekerjaan Viona mengurus pesanan kue di rumah, belum lagi harus mengurus anaknya yang berusia 10 tahun, Viona tetap menyempatkan dirinya untuk sekedar membuatkan bekal untuknya.

Dave selesai menyantap makanannya, ia mengeluarkan ponsel dan menghubungi sebuah nomor.

"Halo.. Pak, iya maaf mengganggu ya pak. Saya minta tolong.. Iya.. Bener banget. Oke makasih ya pak.."

Anda Mungkin Juga Menyukai

Reinkarnasi Agen Khusus: Dewi Yang Maha Kuasa dari Transmigrasi Cepat

Dia adalah Aktris Terbaik yang baru dinobatkan di Lingkaran Hiburan sekaligus putri kedua yang lama hilang dari Keluarga Ye di Kota Kekaisaran, sebuah fakta yang diketahui semua orang. Putri tertua dari Keluarga Ye adalah Ketua Grup Fenghai; putra ketiga dari Keluarga Ye, seorang figur penting di Kota Kekaisaran; tetapi putri kedua yang ditemukan hanyalah sekadar hiasan dalam Lingkaran Hiburan. Ayahnya tidak mencintainya, ibunya tidak menghargainya. Namun, tidak ada yang tahu, di balik kedok seorang hiasan, dia adalah seorang Agen yang luar biasa yang menjadi masalah bagi kekuatan internasional! Tak terduga, dia membuat kesalahan, tertipu, dan secara tidak sengaja mengikat dirinya dengan sistem untuk menyelesaikan tugas dan menyerap energi. Sejak itu, dia mendominasi di semua alam semesta paralel, menulis ulang kehidupan tragis orang lain. Di mana pun dia berada, dia berkembang dengan mudah. Yang tidak dia duga, bagaimanapun, adalah bertemu dengan seorang figur penting dari kekuatan misterius… Ketika dia akhirnya memulihkan kekuatannya untuk kembali ke bentuk puncaknya, dia bisa melepaskan identitasnya sebagai putri kedua Keluarga Ye; dia bisa menolak warisan keluarganya. Namun, jika dia tidak memberikan perhitungan yang baik kepada mereka yang berkomplot melawannya, bagaimana dia akan memberi keadilan pada gelar Agen Utama yang dengan susah payah dia dapatkan? Saat identitasnya sepenuhnya terungkap, saat itulah dia akan bersinar! *** Satu seorang pemuda misterius yang luar biasa, yang lainnya adalah Agen Utama yang terkenal di dunia, inilah pertarungan antara dua tokoh yang tangguh. *** Judul alternatif dari novel ini termasuk "Pahlawan Wanita Sungguh Menakjubkan" dan "Pahlawan Sungguh Tampan". —【Menyegarkan】【Transmigrasi Cepat】【1v1】

Road of Flowers · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
483 Chs

Istri Jenius si Miliarder

Dunia Scarlett runtuh ketika dia dicampur obat dan dipaksa menikah dengan janda kaya yang sangat tua, yang memiliki lima anak. Mencoba melarikan diri dari masalah yang nampaknya tidak bisa dihindari, dia menerima tawaran pernikahan kontrak selama satu tahun untuk pria misterius tersebut. Dia berjanji ini akan mengeluarkan dia dari masalah pernikahan yang ditentang dengan paksa. Dia menerima tawaran tersebut. Jika semuanya lancar, dia akan menjadi wanita bebas dan mandiri dalam satu tahun ... Namun, banyak hal yang mengambil giliran yang tak terduga. Pernikahan kontrak membuat kehidupan Scarlett terasa seperti dia sedang menaiki rollercoaster. Campuran kegembiraan dan antusiasme, diteror neraka, dan surganya yang bahagia. Bersiaplah untuk cerita yang menawan yang akan membuat Anda terpikat dari awal hingga akhir, mengurai rahasia enigmatik dari kehidupan Scarlett. ******* Hanya orang gila yang akan menerima tawarannya. Dan sekarang ini, dia tidak termasuk dalam kategori itu. Pikirannya masih waras. "Tolong jangan salah paham. Saya hanya mencoba membantu diri saya sendiri. Dan pada saat yang sama membantu Anda." Scarlett semakin bingung. "Saya tahu masalah saya rumit. Tapi, aku rasa menikah dengan pria yang baru saja kukenal, tanpa cinta, terasa aneh..." katanya. "Ini bukan pernikahan sungguhan, tetapi pernikahan kontrak yang bisa Anda atur untuk keuntungan Anda. Dan juga milikku." Scarlett mendengarkan dengan diam; di dalam hatinya, dia terkejut dan agak bingung. Xander menyilang lengan di atas dada sambil menatap mata Scarlett. Dia melanjutkan, "Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya akan membantu Anda, dan pada saat yang sama, Anda akan membantu saya. Saya tidak perlu menjelaskan apa masalah saya. Tapi, saya menjamin Anda, jika Anda setuju untuk melakukan pernikahan kontrak dengan saya, maka masalah Anda akan terpecahkan. Jadi, apa pendapatmu!?" Scarlett tidak terburu-buru untuk bicara. Dia perlahan mengangkat kepala dan berkata, "Jadi saya bisa memasukkan klausul apa pun yang saya inginkan dalam kontrak?" Pria itu mengangguk, berkata, "Selama itu tidak menyakitiku." Dia menawarkan jabat tangan kepada Xander, "Oke. Kau dapat mengatasi!"

PurpleLight · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
540 Chs

Satu Malam Liar

Lucinda Perry, seorang penyendiri sosial dan pekerja keras, berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar menggila di ulang tahunnya yang ke-25 dan bahkan mencetak one night stand jika ia mendapatkan promosi yang sudah lama ditunggu di pekerjaannya. Beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-25, dia dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi dan tidak hanya itu, tapi ke kantor pusat di kota yang berbeda. Harus menghabiskan malam ulang tahunnya di kota baru, dia pergi ke klub di mana dia bertemu dengan orang asing tampan, Thomas Hank, yang menawarkan diri untuk menjadi one night stand-nya setelah melihat daftar berani-melakukannya, yang termasuk memiliki satu malam berdiri. Thomas Hank, setelah digunakan oleh beberapa wanita di masa lalu, bertekad untuk mendapatkan wanita impiannya yang akan mencintainya untuk dirinya sendiri dan bukan karena kekayaannya. Jadi ketika dia bertemu Lucinda Perry yang imut dan polos di klub, dia memutuskan untuk menjaga identitas aslinya dari dia dan mencari tahu apakah dia layak untuk dia pertahankan. ***Excerpt*** Apa yang lebih menghibur daripada sisi karakter yang gila? Katakan halo pada Sonia dan Bryan. Jantung Sonia berhenti berdetak sebentar, lalu berbagai pemikiran mulai berterbangan di kepalanya pada saat yang sama. Bryan Hank? Idola selebriti yang dia naksir sedang berlutut tepat di depannya dan memintanya untuk menjadi istrinya? Apakah dia salah mengira dia dengan orang lain? Apakah mungkin ini adalah lelucon, atau mungkin ini seperti salah satu lelucon selebriti dan ada kamera-kamera di sekitar, menunggu untuk merekam dia membuat dirinya tampak bodoh? Atau mungkin dia sedang bermimpi? Sonia bertanya-tanya sambil melihat-lihat sekitar mereka, tetapi yang dia lihat hanyalah penonton yang penasaran. "Tolong! Jadilah istriku dan buat aku menjadi pria paling bahagia di Bumi," katanya dengan suara keras yang menarik perhatian semua orang. Editornya yang telah ditunggunya selama lebih dari satu jam karena dia mencoba menandatangani kesepakatan dengan produser film yang tertarik dengan salah satu ceritanya, muncul saat itu juga, "Sonia, kamu kenal Bryan Hank?" Tanyanya dengan heran saat melihat adegan di depannya. Sepertinya sudah berjam-jam sejak Bryan berlutut, tapi ternyata baru satu menit. Bryan tahu tidak ada wanita yang cukup gila untuk menerima proposal gila seperti itu, dan bahkan jika ada yang mau menerima, membayarnya dan membatalkan keseluruhan hal tersebut akan mudah karena yang dia inginkan hanyalah skandal yang bisa terjadi dari situ. Judul beritanya mendatang akan tentang proposal pernikahan yang ditolak atau pertunangannya yang dikatakan, yang cukup membuat Sophia lepas dari kaitannya. "Ya!" Jawab Sonia dengan semangat sambil menganggukkan kepalanya dan mengulurkan jarinya agar dia memakaikan cincin pertunangan. "Ya?" Tanya Bryan dengan bingung saat mendengar jawabannya. "Ya! Aku akan menjadi istrimu dan membuatmu menjadi pria paling bahagia di dunia!" Sonia berkata dengan tertawa dan menggerakkan jarinya hingga Bryan memasukkan cincin itu ke jarinya. Secara mengejutkan cincin itu adalah ukuran yang tepat untuknya, dan duduk di jarinya seolah-olah dibuat khusus untuknya. Suara tepuk tangan meledak di sekitar mereka saat Sonia berdiri dengan senyum lebar di wajahnya dan memeluk Bryan sebelum menciumnya tepat di bibir. Bryan sedikit terkejut dengan keberaniannya tapi cepat pulih karena ini adalah permainannya, dan dia harus ikut serta. Dia lah yang mendekatinya terlebih dahulu, bagaimanapun juga. Jadi ketika dia mencoba memutuskan ciuman, dia memegang dagunya dan perlahan menggigit bibir bawahnya sebelum membuka bibirnya dengan lidahnya dan mengisapnya dengan cara yang menggoda, mengeluarkan desahan dari Sonia. Sonia merasa pusing. Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Itu haruslah mimpi. Bagaimana lagi dia bisa menjelaskan bahwa pada suatu saat dia duduk di lobi hotel menunggu editornya, dan pada saat berikutnya dia bertunangan dengan idola selebriti yang dia naksir dan menciumnya di sini di depan umum?

Miss_Behaviour · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
1016 Chs

DUKUNG