Antara Nyaman & Cinta
“Udah dong, jangan nangis lagi kita. Ihh.. gue sebel banget. Kita kok jadi begini sih.” Ai terlihat kesel sambil menghapus airmatanya.
“Lebay lu Ai. Gue mau nangis dilarang-larang. Biarinlah. Dari awal kan gue udah bilang, gue ya begini. Kalau nangis ya nangis, marah ya marah, kesel ya gue maki orang. Gue mah jujur apa adanya. Dari awal gue udah terang-terangan di depan Lu Lu pada.” Ita mengomel tiada henti di sela tangisnya.
“Lu mah Ita, kurang asem banget tau gak. Lu mau nangis apa mau ngomel sih. Semua mau lu borong.” Aku menatap Ita sambil pura-pura ikutan kesel. Dan Ita seketika tertawa dan Ai pun mengikut.
“Dasar anak durhaka lu. Sekali ngomong aja pedez banget. Mulut lu terbuat dari apa sih?” Tanya Ita sambil menatapku heran. “Tapi ini yang gue suka dari Kak Arin. Dia mah selalu bisa bikin gue gak jadi nangis lagi.” Ita kini tertawa lepas.
Ya begitulah kita. Bagi kita persahabatan adalah suatu yang indah yang Tuhan sediakan untuk kehidupan yang penuh dengan rasa sakit, sedih dan derita. Dan disinilah kami berdiri, bertiga saling merangkul menatap indahnya sunrise diufuk timur sana. Setelah semalaman menghabiskan waktu tertawa, menangis dan saling menyindir. Tapi satu yang pasti tidak ada rasa benci dan dendam diantara kita. Karena masa itu telah berlalu. Bukan kisah persahabatan sejati namanya kalau tidak ada pertengkaran diantara kita. Aku... Arin bersama Ita dan Ai bisa dengan dewasa menyikapi bahwa kita bertiga punya karakter dan kepribadian yang berbeda. Tapi apapun itu disini kita berikrar untuk jadi sahabat sejati selamanya.
Kisah persahabatan Tiga Perempuan dari berbeda kota di Indonesia. Arine Brielle Lawrence yang dipanggil Arin, Arshita Adiwilaga yang dipanggil Ita, dan Amalia Az-Zahra Fawwaz yang dipanggil Ai. Mereka berkenalan karena hobby membaca novel yang sama karya salah seorang penulis terkenal di Indonesia. Yang membuat ketiganya bersahabat sangat baik. Gimana kisahnya?? Ikuti saja yukk.
Ina_Hombink18 · Sci-fi
