Tak perlu dikomando lagi, Lex segera melesat kencang keluar dari area mansion dan melaju cepat untuk membawa Avery ke jalanan padat perkotaan yang macet di jam-jam sibuk seperti pagi ini.
"Memang benar ini adalah tempat yang Anda tuju, Nona. Mansion ini memang milik Tuan Aiken, pemilik Anima. Silakan Anda masuk, saya akan membuka gerbang untuk Anda," ucapnya.
Avery berdiri mematung dan menatap takjub bangunan di hadapannya. Ia sekarang sedang berdiri di depan pagar besi hitam yang menjulang tinggi yang memisahkannya dari bangunan megah klasik sekaligus terkesan elegan dan modern yang membuatnya menganga itu.
"Ya, memang sesuatu, karena ia hanya makhluk merepotkan yang bodoh!" timpal Dominic. "Jangan lepaskan gadis itu sampai kita benar-benar yakin tentangnya. Dan Jill, segera kirimkan aku kontrak kerja dasar untuk manusia. Aku akan menambahkan sendiri beberapa detail di dalamnya."
"Konyol, Enchanter adalah aku. Hanya akulah satu-satunya yang dapat memanipulasi pikiran dalam kelompok kita, dan aku dapat mengendalikan pikiranku sendiri dengan baik, terima kasih," balas Leah tak terima. "Dan gadis ini hanyalah manusia biasa," tegasnya lagi.
"Jangan terlalu cepat menyimpulkan! Apa ia seorang wizard? Sorcerer? Enchanter?" desak Dominic. Semua yang ia pertanyakan adalah sebutan-sebutan untuk seorang ahli sihir.
Dominic yang masih berada di ruang rapat, saat ini sedang meminta penjelasan pada Leah karena telah melihat pemandangan ganjil yang seharusnya tidak pernah terjadi sebelumnya. Ia tadi merasa terkejut saat melihat Leah sedang berjalan masuk dengan seorang manusia ke dalam gedungnya. Ya, Manusia! Bagaimana bisa?
Avery mendesah kecil ketika dilihatnya para pekerja wanita yang begitu modis berkeliaran dengan penuh percaya diri di sana. Mereka layaknya model yang tengah berlomba-lomba untuk menghadiri peragaan fashion ternama. Bagaimana tidak, dari semua brand dan merk outfit yang mereka kenakan, tak ada satu pun yang tak terkenal. Yah, tentu saja kecuali dirinya.
Keren banget ... selalu penuh petualangan di cerita fantasi. Bakal jadi bacaan wajib dan koleksi yang masuk rak untuk jadi teman dikala senggang ... lanjut kak... 😆👍