........
de la lecture
4050
Lire des livres
Novel ini dimulai sebagai cerita dalam genre slice of life yang diharapkan, memberikan nuansa yang lebih ringan dan menggugah emosi. Namun, setelah lebih dari 170 bab, perubahan drastis terjadi, membawa pembaca ke dalam perjalanan tokoh utama yang harus melawan perusahaan besar sendirian. Konflik yang berlarut-larut hingga lebih dari 300 bab membuat pembaca merasa terjebak dalam ketegangan yang berulang. Tokoh utama hidup sebagai buronan, digambarkan dalam dunia di mana China terlihat sangat negatif dan konsorsium besar memiliki kekuatan yang hampir tak terbatas. Salah satu elemen yang paling mengecewakan adalah ketidakmampuan sistem yang seharusnya membantu tokoh utama. Meskipun dia memiliki akses ke bantuan sistem, dukungan tersebut tidak ada saat yang paling dibutuhkan. Situasi ini semakin diperparah ketika musuh terbesar tokoh utama ternyata berada di dekatnya, tetapi sistem tidak menyadari keberadaannya, menambah lapisan frustrasi bagi pembaca. Karya ini tampaknya kehilangan arah, terutama bagi mereka yang menikmati elemen kehidupan sehari-hari yang sederhana dan menghangatkan hati. Ekspektasi pembaca akan alur cerita yang lebih ringan dan mendalam tentang interaksi karakter menjadi sirna seiring berkembangnya konflik. Novel ini mungkin menarik bagi pembaca yang menyukai ketegangan dan tantangan berat, tetapi bagi mereka yang mengharapkan narasi slice of life yang lebih hangat, jelas bahwa novel ini tidak memenuhi harapan. Secara keseluruhan, karya ini bisa menjadi pilihan bagi penggemar cerita yang penuh ketegangan dan intrik, namun kurang cocok untuk pembaca yang mencari nuansa ringan dan kehidupan sehari-hari.
"This novel is not part of the slice of life genre. After reading more than 200 chapters, readers will be surprised by a scene where the main character fights alone against a large corporation. This conflict drags on for over 300 chapters, with the protagonist still living as a fugitive. China is portrayed very negatively, where large consortiums hold overwhelming power, almost as if they can cover the sky, forcing the protagonist to take them down. Despite receiving help from the system, he remains an ordinary person relying solely on money. This is extremely frustrating, especially during critical moments when the system doesn’t assist him at all. Even when his greatest enemy is right next to him, the system fails to notice, which only adds to the frustration. I decided to stop reading because of how aggravating it became. Initially, I was looking for a slice of life story, but this novel is clearly not in that genre."
Semangat aja bang nulisnya terus kalau bisa buat draft risetmu sendiri biar alur sama plotnya yambung
Emang system nya membuat dia bisa langsung pandai berkelahi gitu dan itu bukan hal dasar siapa manusia yang bisa ikut tawuran 1 vs banyak dan membunuh adalah hal mendasar kalau hal itu Hal dasar dimana dia hidup didunia apocalips kah
Kenapa harus khawatir dengan musim dingin dia ribuam meter diatas langit yang otomatis diatas awan ini sungguh tidak logis
Kapan dia latihan g ada penjelasan pelatihan samasekali konsep bagus tapi dibungkus dengan cara yang naif
Kenapa harus menggendong nya apa dia tak milikku kaki
Monolog batin terlalu panjang dan selalu menjelaskan 1 topik yang seperti protagonis menjelaskannya kek pembaca itu menjengkelkan fokus dengan ceritanya perbanyak interaksi dialog
Terlalu banyak monolog sungguh menyebalkan dan dibayanganku dia berdiri selama berjam-jam tanpa melakukan apapun
Padahal dia adalah kasir sebelumnya ? Kenapa sekarang seperti pemuda nerd