webnovel

Sebuah rencana.

"Sudah aku katakan jika aku tidak tahu di mana keberadaan nyonya Damier saat ini. Dan sebaiknya kau pergi dari sini. Aku sungguh tak ingin melihatmu lagi." balas Viviene kembali menutup pintu rumahnya.

"Tunggu Viviane." serga Chris yang kembali menahan pintu tersebut. Pria itu nampak gigih dan tak menyerah.

"Aku mohon Chris, apa lagi sekarang? Bisa kau pergi saja dari sini? Kau tak akan mendapatkan apapun dariku." balas Viviene jengah. Ia bahkan melupakan satu hal, jika Chirs adalah pria yang tak muda menyerah.

"Vivie, aku hanya tahu di mana wanita itu sekarang. Apa terlalu sulit bagimu untuk mengatakannya padaku?"

"Jika wanita itu begitu penting bagimu, mengapa kau tak mencari tahunya sendiri?"

Chris menarik nafas kuat, sebelum mengusap wajahnya kasar.

"Kau bahkan baru saja bersama wanita

lain beberapa jam lalu di sebuah supermarket, dan sekarang kau ke sini dan memaksaku untuk mengatakan di mana keberadaan wanita

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com