webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
517 Chs

Hasrat dan Keinginan

Suara jeritan Thomas tidak luput dari pendengaran Morgan dan Andrew yang ada di bawah panggung Rumah Tera.

Andrew kemudian mengulurkan sebuah botol berwarna biru pada Lloyd termuda.

"Apa itu?" tanya Morgan dengan penuh selidik.

"Ini adalah air suci." Andrew terkekeh pelan dan menarik tangan Morgan, menaruh botol itu ke tangannya. "Kelemahan para Iblis."

Morgan merasakan jantungnya berhenti berdetak, ia menatap botol di tangannya dan keringat menetes di pelipisnya.

Tidak mungkin air adalah kelemahan para Iblis, Morgan sulit mempercayainya.

"Apa … apa yang kau maksud?"

Andrew tersenyum miring, ia melipat tangan di depan dada.

"Aku tahu kau sebenarnya ingin mengalahkan Iblis itu sejak lama kan?" Andrew menatap lekat Morgan. "Semuanya terlihat dari matamu memandang wanita bergaun merah."

"Sejauh mana kau mengamati kami?!" Morgan mencengkeram kerah baju Andrew, kedua alisnya saling bertaut.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com