webnovel

Volume 1 : Liburan Penjaga Dimensi Konoha

Peperangan dengan mahluk kehampaan baru saja selesai. Peperangan yang menghancurkan lebih dari 5 multivers, 10 univers, dan puluhan alam semesta dimenangkan oleh Penjaga Dimensi. Shirou yang seorang penjaga dimensi sudah terlalu lama terlarut dalam pekerjaannya menjadi seorang penjaga dimensi. Setelah peperangan dengan makhluk kehampaan selesai. Shirou mengambil keputusan untuk pergi berlibur di sebuah alam semesta yang berada di tingkat menengah untuk menjadi seorang dokter sekaligus seorang warga sipil biasa. Bagaimana kelanjutan Shirou dalam liburannya? Silahkan datang dan membaca cerita ini. ======== Saya akan update cerita ini setiap 15.000 kata. Karena itu mungkin saya tidak akan update setiap harinya. Selain itu juga cerita ini berfokus kepada kehidupan santai dan juga ada beberapa pertarungan di dalamnya. Jika kalian ingin cerita ini bisa cepat update, dukung penulisnya dengan memberikan banyak komentar dan saran beserta poin untuk cerita ini. Terima kasih banyak

Kudo_Rey · Anime et bandes dessinées
Pas assez d’évaluations
39 Chs

Bab 12 : pembicaraan 2

"Bertahun-tahun berlalu, Indra yang telah mendapatkan kekuatan mata Sharingan perlahan-lahan mulai termakan sifat keinginan untuk mendapatkan dan menjadi lebih kuat. Kekuatan yang dimiliki Indra semakin lama semakin kuat bahkan orang-orang yang ada di tempat kami itu sudah tidak ada yang mampu mengalahkan Indra selain diriku sendiri. Sedangkan Ashura juga berkembang dengan cukup baik tetapi perkembangan kekuatan Ashura masih lebih buruk daripada Indra, Ashura berkembang yang paling banyak adalah hubungan dengan orang-orang di sekitarnya. Sedangkan hubungan Indra dengan orang-orang sekitar menjadi lebih sedikit karena keinginan Indra menjadi lebih kuat." Kata Hagoromo.

"Karena keinginan kekuatan yang dimiliki oleh Indra, semakin lama Indra melihat orang-orang yang ada di tempat tinggal kami sudah bukan lagi semacam teman melainkan seperti seseorang yang sangat rendah. Ah ~ Saya juga sebenarnya salah pada waktu itu karena tidak bisa melihat hal itu dan hanya mengandalkan Indra untuk berubah menjadi lebih baik dari dirinya sendiri" Kata Hagoromo dengan raut wajah sedih.

Shirou menurunkan minumannya dengan santai "Kamu tidak salah di sana, Hagoromo. Kalian sebagai orang tua hanya bisa membimbing seorang anak, sedangkan bagaimana anak itu pergi itu adalah keinginan dari dirinya sendiri" Kata Shirou dengan santai.

Hagoromo menghela nafas "Saya tahu, tapi tetap saya merasa bersalah akan diri saya sendiri pada saat itu. Waktu berlalu dengan cepat, sudah waktunya untuk saya melakukan pemilihan siapa yang akan mewarisi kekuatan Rikudo Sennin ini. Saya memberikan sebuah ujian kepada kedua anak saya yaitu Indra Otsutsuki dan Asura Otsutsuki. Dalam ujian itu, keduanya harus pergi ke sebuah lokasi tempat atau desa yang hancur akibat peperangan antara saya, Hamura dan Ibu. Saya ingin keduanya bisa membantu dalam menyelesaikan masalah tempat tersebut" Kata Hagoromo.

Shirou yang memegang botol minuman memutarnya dengan perlahan-lahan "Kamu ingin memberikan mereka ujian untuk menilai seberapa pantas mereka untuk kekuatan itu? Saya yakin ujian itu tentang sebuah kerja sama dari pada kekuatan" Kata Shirou.

Hiruzen dan Shikaku yang mendengar perkataan Hagoromo sebelumnya mengerutkan kening "Perang? Siapa itu Hamura? dan Rikudo Sennin dan Hamura berperang melawan Ibu mereka? Cerita ini tidak pernah tercatat dalam sejarah" Pikir Keduanya sambil terus mendengarkan cerita Hagoromo.

"Seperti biasa, Shirou-sama bisa melihat apapun dengan mudah. Iya, saya menginginkan seseorang yang menjadi pewaris dari kekuatan yang saya miliki tidak haus akan kekuatan melainkan dia peduli dengan seksama. Ujian itu yang akan menentukan dari kedua orang ini siapa yang layak mendapatkan kekuatan tersebut" Kata Hagoromo.

"Mendengar ujian ini tentang kerja sama tim, saya yakin bahwa Indra anakmu itu melakukan ujian ini menggunakan kekuatan miliknya, sedangkan Ashura yang memiliki kekuatan yang kurang menggunakan kerja sama tim untuk menyelesaikan ujian yang kamu berikan." Kata Shirou dengan mudah mengetahui hasil ujian yang dilakukan oleh Hagoromo.

Hagoromo mengangguk "Iya, Hasil ujian seperti yang dikatakan oleh Shirou-sama. Indra bisa menyelesaikan itu dengan mudah menggunakan kekuatan yang dimiliki olehnya. Dia mengancam orang-orang tempat dia melakukan ujian untuk bisa menyelesaikan ujian dengan cepat. Hanya butuh beberapa bulan untuk dirinya selesai, sedangkan Ashura sendiri berbanding terbalik dengan Indra, dia perlu waktu satu tahun penuh untuk menyelesaikan ujian yang diberikan kepada dirinya. Dia juga waktu itu memiliki hubungan yang sangat baik dengan berbagai macam warga desa yang telah dia selamatkan sampai-sampai istri dari Ashura adalah orang dari desa tempat dia melakukan ujian tersebut" Kata Hagoromo sambil menggesekkan janggut miliknya.

"Sungguh ironis mendapatkan istri dari tempat dia berkunjung melakukan ujian" Kata Shirou sambil terkekeh kecil.

"Setelah Ashura dan Indra menyelesaikan ujian yang saya berikan, keduanya langsung menghadap untuk saya memilih siapa yang menjadi pewaris dari kekuatan yang saya miliki. Alhasil, karena saya ingin memilih seseorang yang menggunakan kekuatan saya demi kebaikan, saya memilih Ashura menjadi pewarisnya. Dengan terpilihnya Ashura membuat Indra sangat kecewa dan marah yang hasilnya dia pergi dari rumah menuju ke tempat dia berlatih bersama beberapa temannya" Kata Hagoromo dengan raut wajah sedih.

Shirou yang sedang makan makanan ringan merasakan perasaan sedih dari Hagoromo kembali "Suasana hati kamu sedang sedih kembali, apa ini juga bagian yang tidak enak untuk kamu ceritakan?" Tanya Shirou dengan santai.

Hagoromo menggelengkan kepalanya "Tidak masalah, hanya saja, waktu itu saya sedikit kecewa kepada Indra karena dia memilih jalan yang salah untuk mendapatkan sesuatu" Kata Hagoromo yang kembali menenangkan dirinya "Setelah terpilihnya Ashura, banyak warga yang tinggal dengan kami sangat senang dan bahagia, sedangkan Indra yang terpenuhi akan rasa kecewa dan marah membunuh kedua temannya untuk mendapatkan kekuatan dari evolusi Sharingan yaitu Mangekyou Sharingan" Kata Hagoromo.

Shiro mengerutkan keningnya "Membunuh teman untuk mendapatkan kekuatan? Sungguh konyol" Pikir Shirou dengan wajah jelek. Hiruzen dan Shikaku yang mendengar berita ini juga terkejut bahwa untuk mengaktifkan kekuatan sharingan tingkat tinggi harus membunuh seseorang yang mereka sayangi. Tetapi mereka tetap diam dan menunggu Hagoromo melanjutkan pembicaraannya.

"Setelah Indra mendapatkan kekuatan mata mangekyou Sharingan, di malam hari, Indra melakukan penyerangan terhadap kami karena rasa marah tidak terpilih menjadi penerus kekuatan Rikudo Sennin. Dengan kekuatan fisik saya pada saat itu sudah sangat lemah, saya tidak mampu bertahan dari serangan Indra, Ashura yang melihat Kakaknya Indra yang sudah termakan api amarah langsung maju untuk menahan serangan dari Indra. Pada saat itu karena rasa keinginan untuk melindungi yang tinggi, Ashura membangkitkan kekuatan Rikudo yang telah diwariskan kepada dirinya dan mengalahkan Indra pada waktu itu. Akan tetapi, sebelum Ashura bisa menyelesaikan sepenuhnya, Indra menghilang dari tempat tersebut" Kata Hagoromo.

"Menghilang?" Tanya Shirou.

Hagoromo mengangguk "Iya. Setelah peperangan yang terjadi antara Indra dan Ashura pada saat itu, Indra sudah tidak pernah memperlihatkan wajahnya kembali kepada kami sampai pada saat saya sudah mendekati akhir hidup saya. Indra datang pada malam hari dan mengatakan bahwa dia akan terus berperang melawan adiknya untuk mendapatkan haknya bahkan jika dia meninggal. Mendengar perkataan ini dari saya, Ashura juga berjanji untuk terus menahan Kakaknya sampai bahkan dia meninggal" Kata Hagoromo.

"Terus akan berperang dan akan terus melindungi, apa itu berarti keduanya akan terus berperang bahkan jika mereka meninggal dengan meninggal kan tekad dan jiwa mereka kepada para pewaris mereka di masa depan?" Tanya Shirou.

"Iya. Keduanya terus berperang, bahkan setelah kematian saya, beberapa hari kemudian Indra membawa seluruh pasukan yang dia dapatkan untuk berperang melawan Ashura. Perang tersebut terjadi selama beberapa hari sampai Indra kalah untuk kedua kalinya dari Ashura. Setelah perang kedua, mulai terjadi peperangan selanjutnya sampai Indra dan Ashura meninggal. Akan tetapi bukan berarti keduanya meninggal perang berakhir, itu hanya menjadi awal mulai karena jiwa dan tekad keduanya terus berpindah kepada pewaris mereka sampai dengan sekarang ini. Perang tanpa akhir" Kata Hagoromo.

Shirou meminum minuman miliknya sambil menatap ke arah bulan yang bersinar dengan terang "Perang tanpa akhir kah?" Guman Shirou dengan nada santai.

Berbanding terbalik dengan Shirou yang mudah menerima informasi tersebut. Hiruzen dan Shikaku sulit sekali menerima hal itu "Jadi… Apakah mungkin kita tidak akan bisa mendapatkan kedamaian selama kedua tekad dan jiwa Rikudo Sennin berpindah-pindah ke anak-anak warisan mereka?" Tanya Hiruzen dengan nada lelah.

Shikaku menggelengkan kepalanya "Saya yakin bukan seperti itu Sandaime-sama" Kata Shikaku yang menarik perhatian Hiruzen "Saya yakin kedamaian itu bisa tercapai dengan membuat kedua pewaris selanjutnya dari tekad dan jiwa anak Rikudo Sennin ini bisa akur dan tidak memulai pertengkaran" Kata Shikaku.

Hiruzen mengangguk "Begitu… Tapi, kita tidak bisa mengetahui siapa yang menjadi ahli waris dari tekad dan jiwa kedua anak ini. Mungkin saja belum lahir, atau sudah lahir atau tidak kita tidak bisa mengetahui sama sekali" Kata Hiruzen.

"Sangat merepotkan. Itu juga yang menjadi kesulitan saat ini. Jika saya kami bisa mengetahui siapa pewaris dari tekad ini, kami bisa mencoba untuk tidak membuat kedua orang ini bertempur satu sama lainnya yang akan mengakibatkan peperangan terjadi" Kata Shikaku dengan nada serius.

"Ngomong-ngomong, siapa yang menjadi pewaris terakhir dari tekad dan jiwa Indra dan Ashura?" Tanya Shirou. Hiruzen dan Shikaku langsung memasang fokus mereka ke titik yang paling tinggi serta Neko dan Bear yang sudah datang juga memasang indra pendengaran mereka untuk mengetahui siapa pewaris sebelumnya.

"Pewaris sebelumnya adalah dua orang yang membuat desa Konohagakure No Sato ini. Pewaris Otshushuki Indra adalah Uchiha Madara, sedangkan pewaris Otsutsuki Ashura adalah Hashirama Senju." Kata Hagoromo.

Shirou mengangguk setelah mendapatkan informasi tersebut dan memilih untuk melanjutkan minumannya bersama dengan Hagoromo. Hiruzen yang mendengar ini mendesah lelah "Saya tidak akan terkejut dengan berita ini, berhubung keduanya sebelumnya juga selalu bertarung untuk saling membunuh satu sama lain sebelum desa Konoha ini terbangun. Bahkan setelah terbangun keduanya masih saling bertarung satu sama lainnya"

Shikaku menoleh ke arah Hiruzen "Apa benar seperti itu Sandaime-sama?" Tanya Shikaku.

Hiruzen mengangguk "Iya, sebelum terbentuknya desa Konoha ini, para ninja hidup bersama dengan klan mereka. Di sana terjadi banyak pertempuran yang terjadi. Pertempuran yang paling besar terjadi antara Klan Uchiha dan Klan Senju. Pada saat memasuki generasi Hashirama-sama dan Madara peperangan terjadi lebih besar dengan menghancurkan berbagai macam hal bahkan peta benua ninja harus diperbarui beberapa kali karena dampak pertempuran yang kedua mereka lakukan. Waktu itu pada saat masa pemerintahan Hashirama-sama dan Madara yang belum melakukan pemberontakan, Desa Konoha adalah desa terkuat bahkan tidak ada yang berani bersentuhan dengan desa Konoha berkat kedua orang ini" Kata Hiruzen sambil mengenang masa lalu.

"Sandaime-sama. Jika memang pertarungan yang mereka lakukan seperti perkataanmu, sebaiknya kita harus segera mencari siapa yang menjadi pewaris dari tekad dan jiwa kedua orang ini. Karena akan sangat buruk jika sampai kedua orang ini bukan berasal dari desa Konoha melainkan desa lain. Jika sampai mereka kekuatan kedua orang ini mencapai puncaknya, akan sangat berbahaya bagi desa Konoha" Kata Shikaku dengan nada serius.

Wajah Hiruzen langsung menunjukkan ekspresi serius "Itu benar juga, kami harus melakukan beberapa pencegahan. Tetapi juga, akan sangat sulit untuk mengetahui siapa yang menjadi pewaris dari dua orang ini" Kata Hiruzen sambil mendesah.

Shikaku mencoba berpikir dan terus menganalisis setiap perkataan yang keluar dari Shirou dan Hagoromo sampai dia menemukan titik tumpunya "Saya yakin itu sudah tidak perlu Sandaime-sama"

"Apa maksud kamu?" Tanya Hiruzen.

"Bukannya tadi kita mendengar bahwa jiwa kedua orang ini akan terus masuk ke ahli waris mereka bukan? Mengingat Indra, kemungkinan ahli waris dia ada di Klan Uchiha, dan untuk Ashura, kemungkinan berada di Klan Senju dan Uzumaki. Akan tetapi bahkan jika kami mencoba mencari sekarang, akan sangat sulit karena konflik yang terjadi antara Klan Uchiha dan Konoha sekarang" Kata Shikaku.

Hiruzen mendesah kembali "Sepertinya begitu. Jika kita mencoba mencari tahu sekarang, kemungkinan Klan Uchiha akan semakin curiga kepada kami dan mulai melakukan berbagai pemberontakan yang akan mendapatkan sebuah dampak buruk kepada warga sipil. Sebaiknya pemikiran ini kita lupakan, kita perlu mempererat hubungan dengan desa agar mudah untuk mencari tahu siapa pewaris dari kekuatan ini" Kata Hiruzen.

"Begitu… Lalu untuk kekuatan Ashura, sepertinya ada beberapa kandidat dalam pikiran saya, akan tetapi untuk saat ini saya tidak yakin mereka karena saya merasa bahwa ada beberapa anggota Klan Uzumaki yang tidak berada di Konoha dan memilih untuk hidup mengasingkan diri dari kegiatan ninja" Kata Shikaku.

Diskusi antara Hiruzen dan Shikaku terjadi, sedangkan Hagoromo yang telah menyelesaikan cerita miliknya duduk santai sambil minuman dan makan bersama Shirou sambil berbicara beberapa hal tentang makanan dan berbagai hal untuk menikmati waktu luang mereka sampai waktu Hagoromo habis dan meninggalkan mereka kembali untuk melakukan pemantauan di dunia Shinobi. Hagoromo sendiri tidak khawatir dengan kedatangan Shirou ke dunia ini, malahan dia senang dan mulai merencanakan beberapa hal yang membuat Shirou untuk bisa tinggal sedikit lebih lama di dunia ini melalui acara pernikahan.