webnovel

Sebuah Pertanda?

Elzia menatap malas wajah Alzanno yang terlalu percaya diri.

"Biasa aja," ucap Elzia.

"Eh beneran lho. Nanti kalau ada yang keganjenan sama aku gimana? Memangnya kamu gak akan cemburu?" tanya Alzanno.

"Aku gak akan cemburu kok. Kalau kamu memang beneran cinta sama aku, kamu pasti akan menjaga perasaan aku dan gak akan pernah main gila. Itu sih," ucap Elzia.

Alzanno menghela nafasnya.

"Hmm iya deh iya. As you know that aku tuh bukan tipe lelaki yang friendly jadi aku gak akan mungkin melakukan hal seperti yang kamu katakan itu," ucap Alzanno.

"Ya bagus kalau gitu," ucap Elzia.

"Dan kamu juga harus tahu untuk siapa hati kamu. Jangan keganjenan apa lagi sampai stalk akun sosial media lelaki lain," ucap Alzanno.

Elzia menghela nafasnya.

"Kagum itu manusiawi Alzanno. Lagi pula aku gak akan berbuat lebih dari itu kok," ucap Elzia.

"Pokoknya aku tetap aja gak suka," ucap Alzanno.

"Iya iya gak lagi deh," ucap Elzia.

"Bagus," ucap Alzanno.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com