Pria berambut putih tua itu memancarkan kilatan kebekuan di matanya, dan mendengus dengan wajah yang tersenyum samar, "Wahai pemuda, selama bertahun-tahun, kamu adalah yang pertama berani menculikku."
Bang!
Basil Jaak menabrakkan lututnya keras ke paha tua itu, membuatnya langsung terengah kesakitan.
Menyaksikan Basil Jaak memukul master, pengkhianat Klan Naga langsung menyerbu masuk bersama anak buahnya.
Basil Jaak mencengkeram leher tua itu dan berteriak pada pengkhianat Klan Naga, "Jika kamu melangkah satu langkah lagi, aku akan mengirim si kakek ini ke liang lahat."
Pengkhianat itu menatap Basil Jaak dengan dingin tapi terpaksa mundur perlahan karena ancamannya.
Basil Jaak berpaling pada pria berambut putih tua itu dengan senyuman puas, "Bukankah sekarang saatnya kamu mengatakan, 'Selama bertahun-tahun, kamu adalah yang pertama berani memukulku dengan lututmu'?"
Sekelumit keganasan berkelebat di mata pria berambut putih itu, namun dia tetap diam.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com