```
"Sialan! Selalu tepat waktu sebelumnya, kenapa di bulan ini harus terjadi?" Debby Sutton memandangi pembalut yang telah dilepasnya dengan dahi berkerut.
Walau dia sudah minum obat sesudahnya, kontrasepsi semacam itu tidak 100% efektif, masih ada 1% kesempatan bisa gagal. Itu membuat Debby Sutton sangat cemas.
"Tok, tok…" Saat Debby Sutton tengah dilanda kekhawatiran, sahabatnya Fiona Turner mengetuk pintu kamar mandi.
"Betsy, teleponmu berdering." Fiona Turner berteriak pada Debby Sutton.
Debby sibuk dengan kekhawatirannya; dia terlalu gelisah untuk menjawab telepon. Dia berteriak pada Fiona, "Fiona, bisakah kamu tutup teleponnya untukku? Aku tidak bisa keluar untuk menerima panggilannya sekarang."
"Itu ibumu!" Fiona Turner berteriak.
Debby Sutton memutar matanya kesal, dengan enggan bangkit dari toilet, menarik roknya, dan berjalan keluar melalui pintu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com