"Ha?!" aku syok mendengarnya. 'Tiga hari? Lama sekali.' Aku mencari posisi duduk yang nyaman, melihat sekitar dan aku kini sudah berada di depan pintu pemakaman tanpa nama. Langit di atasku yang hitam, membuatku yakin bahwa aku benar-benar telah kembali pada masaku.
Antonie mengatakan bahwa aku menghilang selama tiga hari, dan selama itu dia mencari bersama para Manji dan Mickey, kemanapun yang sekiranya aku mungkin berada, bahkan mereka mengecek kembali ruanganku di camp alpha. "Aku yakin sekarang Azalea sedang marah-marah," ucap Antonie lemas. "Rencananya aku akan memulangkanmu sebelum malam, malah kau hilang selama tiga hari."
Aku tidak merasa sudah menghilang selama tiga hari. Aku tidak merasakan lapar, malah merasa sudah lebih baik sekarang. Sebelumnya, aku tidak sadar kalau benang wol itu masih terlilit di perutku, bahkan tanganku masih menggenggam benang yang aku gulung secara asal, sisa dari yang dibawa Nympha.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com