webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · Urbain
Pas assez d’évaluations
406 Chs

TIGA RATUS DUA PULUH TUJUH

Elise kembali ke rumah dengan perasaan kacau, Jiyan yang melihat kedatangan Elise segera memanggil kakaknya. Mereka semua berdiri di depan pintu dan memeluk Elise satu persatu. Berharap pelukan mereka bisa memebri semangat dan menenangkan Elise.

"Tidak apa-apa.. jika itu memang penting pergilah.. kami akan baik-baik di sini.." ujar Rendra.

Arka menghela napas "Kenapa ayah hanya meintamu yang kembali ke sana.." gumam Arka memikirkan sesuatu.

Jiyan yang sejak tadi diam memandang Elise khawatir. Ia tahu pekerjaan ayah mereka di sana, tapi ia juga tidak bisa memahami apa yang terjadi kenapa ayah hanya meminta Elise yang kembali dan membiarkan mereka di sini.

"Aku akan mengambil koper di kamar, kakak jika tidak terlalu penting tolong jangan keluar, rumah ini masih sangat aman. Mereka tidak akan bisa datang ke sini, lagi pula keamanannya sudah di tingkatkan oleh Axel. Kalian akan baik-baik saja.."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com