webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · Urbain
Pas assez d’évaluations
406 Chs

SERATUS SATU

Arsen duduk di ruangan gelap apartemennya, menatap bungkusan kue yang di berikan Elise. rumah terasa sepi mungkin karena Nala sudah tidur dia juga tidak ingin melihat perempuan itu untuk saat ini. Arsen mengacak rambutnya prustasi ingatan ketika di rumah sakit kembali membayanginya.

Karena lelah menunggu dan tertidur tapi ketika bangun gadis itu tidak ada di tempat tidur membuat rasa kantuknya lenyap seketika, kecemasannya meningkat dan hatinya berkata-kata apakah Elise sudah mengingat kembali, apakah gadis itu meninggalkannya? Dia terus mencari sekeliling rumah sakit, cuaca malam itu terasa dingin, langit mendung menggantung. Arsen melihatnya. Elise duduk sendirian di bangku kayu di pinggir jalan di depan rumah sakit tanpa memakai jaket tebal, hanya memakai pakaian tipis, yang tidak akan mampu menghalau rasa dingin menusuk tulang.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com