webnovel

trapped mongster

Auteur: safnasa
Romance
Actuel · 3.8K Affichage
  • 2 Shc
    Contenu
  • audimat
  • N/A
    SOUTIEN

What is trapped mongster

Lisez le roman trapped mongster écrit par l'auteur safnasa publié sur WebNovel. ...

Synopsis

Vous aimerez aussi

You Broke My Heart

Pagi itu adalah pagi yang sangat buruk untuk Jeje. Di awali dari bangun yang kesiangan, terjebak kereta barang, terjebak lampu merah dua kali, sampai yang paling parah ini sih. Menolong seorang siswa yang dianggapnya satu sekolah dengannya. Niat awal Jeje memang pure membantu sesama. Selain itu juga Jeje melihat kalau dia tampan. Makanya dia tidak sungkan untuk menolongnya. Hitung-hitung nanti bisa kenalan lah ya. Namun semua bayangan indah itu sirna begitu saja kala lelaki itu langsung turun dari motor Jeje dan pergi begitu saja tanpa mengatakan kata terima kasih. Demi Tuhan, Jeje rasanya ingin memukul kepala dia saat itu juga. Sudah dipertemukan dengan pagi yang buruk, lebih buruk lagi ketika dia harus menghadapi tingkah usil dari teman sekelasnya yang bernama Jevano atau kerap disapa Jevan. Lelaki itu selalu membuat Jeje naik pitam dengan segala tingkah lakunya. Benar-benar buruk. Hari Senin ini adalah hari terburuknya Jeje, semoga hari esok tidak buruk. Jeje sangat berharap akan hal itu. Esok harinya Jeje kembali dipertemukan dengan lelaki yang ditemuinya kemarin. Sama-sama bertemu dalam keadaan kendaraannya yang mogok. Sampai Jeje heran sendiri, kalau sudah tahu selalu mogok kenapa tidak pakai alat transportasi lainnya saja. Bukankah jaman sekarang sudah canggih ya bisa memesan alat transportasi dari smartphone mereka masing-masing? Kalau motornya mogok terus kan malah membuat biaya pengeluaran yang banyak. Hari itu Jeje kembali menolongnya, meskipun keduanya sempat adu mulut. Dan seperti yang kalian ketahui, kejadian kemarin terulang kembali. Begitu sampai di tempat bengkel, lelaki itu langsung turun menemui mas tukang bengkelnya dan pergi begitu saja tanpa mengucapkan kata terima kasih. Jeje benar-benar dibuat kesal olehnya. Kali ini dia ingin menjambak rambutnya saking kesalnya dengan lelaki itu. Cukup kesal menghadapi tingkah laku manusia tak dikenalnya itu, kali ini Jeje dibuat makin kesal dengan ulah gebetannya sendiri. Jadi hari ini Reihan sengaja mengajak Jeje untuk makan malam bersama. Tidak cuma berdua, tapi dengan satu keluarga Reihan juga. Awalnya Jeje benar-benar merasa spesial karna ini pertama kalinya Reihan mengajaknya untuk makan malam bersama. Namun siapa sangka jika malam itu ternyata menjadi momen patah hati pertamanya Jeje. Kalau saja Jeje menolak ajakan Reihan, pasti sampai kapanpun Jeje akan mencintai Reihan. Harusnya Jeje menolaknya, atau bisa saja harusnya Jeje menyatakan cintanya ketika mereka dalam perjalanan menuju rumah Reihan. Sayang sekali, semuanya sudah berlalu. Kalau saja dia tahu akan berakhir seperti ini hubungannya dengan Reihan, sudah dari jauh-jauh hari dia memilih mencintai orang lain. Namanya saja takdir, Jeje tidak membencinya. Tapi dia menyalahkan dirinya sendiri yang sudah terlalu jatuh ke dalam pesona Reihan. Sejak saat itu juga Jeje berubah menjadi pribadi yang lebih cuek dari sebelumnya. Dia jarang merespon omongan dari laki-laki, ketika diusilin Jevan pun dia hanya diam saja. Paling ya berdebat sedikit. Hari demi hari telah berlalu, bahkan sekarang sudah berganti bulan dan hampir satu tahun lamanya. Puncaknya ketika akhirnya Jeje jatuh hati pada lelaki itu. Iya, lelaki yang selalu membuatnya naik pitam. Abiyya namanya. Entah cara apa yang telah dia lakukan untuk meluluhkan hati seorang Jesslyan. Dengan segala drama lika-liku yang telah dilaluinya, akhirnya mereka berhasil disatukan untuk menjadi sepasang kekasih remaja pada umumnya. Cerita ini tidak berakhir sampai sini saja. Kisah percintaan Jeje dan Biyya berjalan cukup lancar selama hampir 3 tahun. Jeje bersyukur bisa mempertahankan hubungan ini sampai di titik ini. Dia sangat mengharapkan untuk selalu berada di sisi Biyya. Namanya saja menjalin sebuah hubungan, pasti ada saja badai yang menerpanya. Hubungan mereka berdua kian merenggang ketika Biyya sibuk mengurus organisasinya, dan Jeje yang sibuk dengan kegiatan kuliahnya. Akankah hubungan mereka akan berhenti sampai sini karena kesibukan masing-masing?

zeazola · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
25 Chs

A thousand wolves

‘’ I don’t care if we fucked last night. I still hate you , despise you ‘’ I spat out as I tried to maintain eye contact with the man in front of me . He smirked slightly as he took a step forward and I backwards ‘’ I don’t need you to love me sweetheart, your hate is just as effective as your love and I have no intentions of changing that ‘’ he said coldly With every step he took my heart beat quickened and I knew I wasn’t doing a very good job hiding it ‘’goddess why does this man affect me so much, I’ve seen other wolves with their mates this isn’t normal ‘’ I thought ‘’ I won’t stop until you get me what I want and I don’t care who I have to kill to make it happen but I promise to keep you alive so you can experience every little detail of it ‘’ His said with a menacing grin His words felt like sharp blades were being pierced into my chest why on earth would the moon Goddess ever think it was a good idea to pair me with this sick, twisted monster . My back finally hit the cold wall of his office And I quickly averted my eyes so I could think properly and not think about his perfect physique , and not think about how is perfect face was between my legs yesterday and definitely not think about how my hands were grabbing his beautiful raven dark curly hair . ‘’ No babe you don’t get to look away now , you were doing so well ‘’ he said as he got closer and closer He slowly turned a loose strand of my hair back and I could feel the spark in me ignite again just from the brush of his finger tips ‘’Look at me ‘’ he ordered I stood still trying my best too look anywhere but him as his hot breath and scent invaded my senses ‘’Look at me ‘’ he yelled again Before I could react I felt his sharp claws already dug into my thighs and I looked at him with tears gathering in my eyes and said ‘’You won again ‘’ He chuckled and replied adding more pressure to the pain he was trying to cause me ‘’That’s the thing darling I always win ‘’

Devikay209 · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
10 Chs

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques

SOUTIEN

En savoir plus sur ce livre

Rapport