Menerimakan sebuah panggilan dari seorang perempuan yang juga sah menjadi istrinya kini membuat dia benar-benar terkaku ketika sang istri pertama tiba-tiba saja masuk ke dalam ruangan kerjanya, Kiano yang telah mengantarkan dimana cukup begitu tegang hanya menjadikan beberapa diantaranya wajah yang terpancar pada Agnez sangat pucat bahkan juga terselip kemarahan.
Kemarahan yang tak cukup begitu jelas membuatkan Kiano sama sekali bingung akan apa terjadi pada diri Agnez barusan, tetapi selang beberapa waktu dia mendapatkan telepon dan juga diakhiri malah adanya sang istri tiba-tiba saja tak sadarkan diri.
"Agnez, Agnez. Sudah deh kamu enggak usah bercanda begini, Agnez ayolah bangun. Hey!"
Agnez sama sekali tidak merespon yang dipikirkan Kiano hanyalah perempuan itu sedang melakukan tindakan sandiwara sama seperti pernah dilakukan sejak sekolah, tetapi sekarang Kiano begitu khawatir karena tak membuatkan bangun malah tangan sang istri cukup begitu dingin.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com