webnovel

Toque

Auteur: Makayla5
Teen
Actuel · 1.6K Affichage
  • 1 Shc
    Contenu
  • audimat
  • N/A
    SOUTIEN

What is Toque

Lisez le roman Toque écrit par l'auteur Makayla5 publié sur WebNovel. ...

Synopsis

Vous aimerez aussi

THE CRIMSON PRINCE OF HATE AND FATE

With each passing day, he honed his skills and gathered his strength, preparing himself for the trials ahead. As he journeyed through space and time, Armarosa encountered many foes and obstacles, both physical and emotional. He fought bravely in battles, learned from wise mentors, and encountered beings with unimaginable power and cunning. Through it all, he never lost sight of his goal, driven by a deep longing to understand the father he barely knew. He traveled to distant galaxies and explored strange new worlds, seeking out any clue that might shed light on his mysterious past. Slowly but surely, the pieces began to fall into place. Armarosa learned of his father's heroic exploits, his struggles and sacrifices, and the legacy he left behind. He discovered the truth about his own identity, and the role he must play in the grand cosmic scheme. In the end, Armarosa emerged stronger, wiser and more steadfast than ever before. His journey brought him to the greatest heights and the darkest depths of existence, but through it all, he remained true to himself and his quest. And though his destiny may have been written in the stars, he knew that it was up to him to shape it and fulfill it to the best of his ability. Armarosa's journey was one of great peril and adventure, but it was also a journey of self-discovery and redemption. And though he may never have all the answers he seeks, he will always be driven by his passion for knowledge, his desire for justice, and his love for his father.

fever_dreams · Horreur
Pas assez d’évaluations
2 Chs

Obsesi Sang Kakak

"kenapa? apakah kakak di keluarkan oleh pihak sekolah karena kakak ketauan sering berkelahi?" "tentu saja tidak, kamu tidak usah kwatir dan belajar dengan baik, jangan biarkan siapapun menyakitimu di sekolah mengerti?" "iya, tapi kenapa kakak keluar dari sekolah?" "karena aku akan bekerja mulai sekarang" "bekerja? apakah kakak berhenti sekolah karena sudah mendapatkan pekerjaan?" "ya bisa di bilang seperti itu" "tapi kak, kamu masih belum menjawab pertanyaan ku, kenapa kakak bisa masuk ke sekolah dan ke luar seenaknya? bukankah itu perlu beberapa prosedur yang cukup membuat pusing?" ***** ruby ingat apa yang di katakan oleh sahabatnya sintia, jika ingin pindah ke sekolah mereka sekarang perlu beberapa prosedur yang cukup sulit dan biaya yang sangat mahal, karena sekolah mereka adalah sekolah elit dan sekolah terbaik di Jerman. apa lagi ini bukan murid pindahan biasa, karena sebenarnya dia tau jika kakaknya tidak pernah sekolah secara formal sebelumnya, walaupun dia tahu jika kakaknya sangat rajin belajar sendiri di ruang belajarnya hingga tengah malam dan memiliki buku yang sangat banyak dalam berbagai macam bahasa asing. "hmm ya kakak di bantu oleh beberapa orang teman"@ "hah? kakak memiliki teman?" ruby menatap kakaknya aleska dengan tatapan yang menyelidik, karena dia belum pernah melihat dan mendengar jika kakaknya memilki seorang teman. "ya kira kira begitu lah" melihat ruby yang percaya begitu saja apa l apapun yang di lakukannya saat ini adalah untuk melindungi ruby. dan pujian dari ruby sangat berarti untuknya, seperti dia sudah melakukan suatu hal yang benar dan berguna. walaupun banyak pujian dari pihak luar kepadanya tapi itu malah membuat aleska merasa muak akan pujian mereka, sangat berbeda saat ruby yang memberikan pujian tersebut. "ah, ingat kedepanya jika bertemu, panggil dia ayah" aleska memberi tahu ruby sambil memencet hidung adiknya ruby dengan gemas. hari ini dia sangat bahagia, karena dia bisa mengantar ruby ke sekolah dengan usaha nya sendiri walaupun sebenarnya dia memiliki beberapa mobil tapi itu tentu saja menjadi salah satu rahasianya, sekarang dia bisa mengantar dan menjemput ruby ke sekolah dan tidak akan membiarkan ruby berjalan kaki dan naik bus umum lagi setiap hari untuk pergi ke sekolah. "ah kakak ini sakit" ruby mengeluh sakit karena hidung nya di pencet oleh aleska. "tapi apa yang tadi kakak katakan? apakah tentang ayah seseorang?" "ah lupakan saja" @ aleska langsung masuk ke dalam mobil dan ruby langsung menyusul kakaknya dan duduk di samping pengemudi. "kakak ayo kita berangkat sekarang" dengan tingkah imut dan suara manjanya ruby mengajak aleska untuk segera berangkat ke sekolah, jika setiap hari begini terus bagaimana aleska dapat menahan perasaanya kepada ruby. aleska menggeleng geleng kan kepalanya berusaha tidak memikirkan ruby, tapi saat dia akan menginjak pedal gas, dia melihat ruby malah tidak memasang sabuk pengamannya. sehingga aleska merebahkan badannya ke arah ruby untuk mengambil sabuk pengaman yang ada di samping ruby. karena gerakan aleska yang tiba tiba malah membuat ruby terkejut dan tidak sengaja bibirnya menempel pada pipi aleska, ternyata niatan aleska yang ingin segera bergegas pergi untuk menghindari ruby malah membuat situasi semakin sulit untuk di kendalikan nya. tapi aleska berusaha tetap terlihat tenang memasangkan kembali sabuk pengaman ruby, seolah olah tidak terjadi apapun.

cacacondadevita · Urbain
Pas assez d’évaluations
1 Chs

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques

SOUTIEN

empty img

À venir

En savoir plus sur ce livre

Rapport