25. Say Love

Syean sudah berada di kantornya sendiri. Dia jadi geli membayangkan suasana kerja di perusahaannya Dean. Seru banget, euy! Andai gue kerja di sana bisa-bisa bobot badan gue naik karena selalu tertawa. Namun, gak, akh! Nanti suasana jadi tidak asyik. Mereka pasti canggung kalau mau bercanda dengan Bosskuhh. Ih, Bosskuhh ... Dean benar-benar unik bin ajaib. Di usia semuda itu sudah jadi bos dan disayang pula sama karyawan. Hfff, sehat selalu, Sayang, doa gue selalu menyertai setiap tarikan napas lu. Aamiin.

"Syean, ke ruangan saya sebentar!" Sebuah suara membuat lamunan Syean tergaduh. Dia menoleh, melihat Bu Anita sedang berdiri di pintu ruangannya. Menatap Syean dengan tatapan tajam.

Karuan saja hati Syean tidak tenang. Dia berdiri, berjalan dengan cepat ke ruangan Bu Anita. Beberapa rekannya yang lain saling pandang, penasaran.

"Ada apa, ya, Bu? Apa ada masalah?" Syean tanpa basa basi langsung duduk di kursi. Bu Anita sedang memeriksa sesuatu di laptopnya.