Nathan yang sudah sampai di rumah sakit melangkah ke ruangan James. Dia langsung masuk ke dalam begitu disuruh masuk.
"Ada apa, Nathan? Tumben sekali lu ke sini," kata James.
Nathan menghelakan napas dan langsung mengeluarkan sampel rambut dia dan Ben yang berada di plastik bening.
"Apa yang lu mau gue lakuin dengan rambut itu?" tanya James.
Nathan menjelaskan apa yang dia inginkan membuat James menggeleng-gelengkan kepala. Pria itu tidak menyangka kalau Nathan akan nekat seperti ini.
"Lu ini sangat keterlaluan. Lusi itu tidak mungkin akan mengkhianati lu," kata James.
"Ayolah, gue mohon lu lakuin apa yang gue mau," balas Nathan.
Tring
Tiba-tiba ponsel Nathan berbunyi. Pria itu melihat kalau panggilan itu dari Lusi langsung mengangkatnya.
"Ada apa?" tanya Nathan.
"Jalan-jalan yuk. Kita sudah lama sekali tidak berjalan bertiga. Terakhir pas sebelum aku kabur kita cuma jalan berdua," ajak Lusi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com