webnovel

The Sweetest Love

Urbain
Actuel · 37.6K Affichage
  • 24 Shc
    Contenu
  • 5.0
    17 audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Bela August Anjani adalah seorang gadis yang baik dan penuh semangat. Setiap hari dia terlihat begitu bahagia. Meski sejak kecil dia tidak pernah melihat kedua orang tuanya, tetapi Bela tidak merasa sedih. Sintia yang merupakan adik dari sang mama menjaganya dengan cukup baik. Aziel dan Sintia memberikannya kasih sayang dan cinta yang begitu besar, tidak ubahnya dengan seorang anak kandung. Namun, Jessica yang merupakan anak kandung keduanya merasa jika perlakuan orang tuanya tidaklah adil, membuatnya membenci Bela dan selalu menjelekkan gadis tersebut, termasuk dengan sang kekasih. Naga Ainsley merupakan anak terakhir dari keluarga Ainsley, pewaris kekayaan Ans Group. Sifatnya yang kasar dan dingin membuatnya begitu ditakuti semua karyawan. Dia hanya bersikap baik dengan Jessica—wanita yang begitu dicintainya. Dia pun sama dengan Jessica, begitu membenci Bela meski dia sendiri tidak tahu kebenaran tentang gadis tersebut. Hingga kejadian besar terjadi, tepat di hari pernikahan Jessica dan Naga. Jessica kabur, membuat keluarga Naga menjadi murka. Sampai akhirnya, Bela yang harus menggantikan Jessica sebagai pengantin. Namun, dengan kebencian yang sudah melekat di hati Naga, akankah Bela mencapai bahagia? Akankan pernikahan indah dan bahagia dia dapatkan? Atau malah pernikahannya hanya akan menjadi petaka yang dipenuhi kesedihan dan membuat Bela menjadi sengsara?

Étiquettes
4 étiquettes
Chapter 1Pandangan Buruk

Seorang gadis berambut sepundak menarik napas dalam dan membuang perlahan. Tubuhnya disandarkan dengan punggung kursi kerja dan mendongakan kepala, menghilangkan lelah yang tengah dia rasakan. Sudah sepuluh jam dia berkutat dengan komputer di depannya, menyelesaikan tugas kantor yang begitu menumpuk. Hingga dia mengalihkan pandangan, menatap ke arah sekitar yang sudah terlihat sepi.

"Astaga, aku keasyikan bekerja sampai lupa kalau sudah malam," gumam Bela dan langsung meraih ponsel di dekatnya. Dia mulai menyalakan layar ponsel, melihat jam yang sudah menunjukkan pukul tujuh.

Mama sama papa pasti cemas denganku, batin Bela. Dengan cepat, dia mengambil tas, memasukkan ponsel dan langsung mematikan komputer. Jam kerjanya sudah selesai sejak dua jam yang lalu. Hingga Bela bangkit dan melangkahkan kaki.

Namun, baru dua langkah Bela meninggalkan meja kerja, dering ponsel terdengar. Bela memilih menghentikan langkah dan mengambil ponsel. Mama. Bela yang melihat nama sang mama tertera di layar langsung tersenyum lebar dan mengangkat panggilan.

"Halo, ma," sapa Bela dengan suara riang.

"Halo, Bela. Kamu kenapa belum pulang, Nak?" tanya sang mama dari seberang.

"Maaf, Ma. Tadi Bela terlalu asyik menyelesaikan tugas dan lupa kalau sudah waktunya pulang kerja," jawab Bela penuh rasa bersalah.

"Astaga, mama kira kamu kenapa-kenapa. Tapi, tadi kamu makan siang, kan?" tanya sang mama kembali.

"Mama tenang saja, aku makan siang," jawab Bela.

"Kalau begitu, sekarang kamu pulang. Mama dan papa akan menunggu kamu untuk makan malam," ucap sang mama dengan lembut.

"Bela juga sudah mau keluar, Ma. Kalau begitu Bela matikan dulu panggilannya," sahut Bela dan mematikan panggilan setelah mendapat gumaman dari arah sang mama.

Bela segera menyimpan kembali ponselnya dan melangkahkan kaki. Kalau saja dia tidak tersadar lebih cepat, Bela yakin dia akan terkurung di perusahaan tersebut. Pasalnya, setiap jam sepuluh malam, satpam kantor akan mengunci pintu utama dan berjaga di tempat lain. Bahkan, bukan hanya satu kali Bela terkurung di bangunan dua puluh lantai tersebut. Dia sudah berulang kali harus rela tidur di kantor karena terlalu fokus bekerja.

"Bela."

Bela yang mendengar sapaan tersebut langsung berhenti dan menatap ke asal suara. Bibirnya mulai tersenyum lebar ketika melihat seorang pria dengan pakaian rapi tengah melangkah ke arahnya.

"Kamu baru pulang?" tanya pria di depan Bela.

"Iya, Pak. Tadi ada beberapa pekerjaan yang harus selesai," jawab Bela.

Mendengar ucapan Bela, pria di depan perempuan tersebut tertawa kecil. "Jangan panggil aku pak, Bela. Lagi pula ini bukan jam kerja lagi dan kamu gak perlu memanggilku seformal itu," protes pria di depan Bela.

"Tapi anda atasan saya," ucap Bela membela diri.

"Dan aku selalu merasa tua kalau kamu memanggilku pak, Bela. Lagi pula kita seumuran. Kita juga teman sejak lama, kan? Kenapa rasanya begitu sungkan kalau kamu memanggilku dengan sebutan 'pak'. Jadi, bisa kamu panggil dengan nam saja seperti waku kuliah?"

Bela yang mendengar ucapan pria di depannya tertawa kecil. Mereka memang berteman dan sangat dekat. Namun, Bela yang hanya karyawan biasa merasa tidak pantas jika memanggil pria di depannya dengan sebutan nama ketika berada di kantor. Hingga dia mendesah pelan dan menganggukkan kepala.

"Baiklah, Reno. Aku gak akan panggil kamu bapak di luar jam kantor," putus Bela, yakin sahabatnya akan tetap merengek jika dia tidak menurutinya.

Reno tersenyum lebar ketika mendengar hal tersebut. "Itu terasa jauh lebih baik, Bela," ucap Reno. "Kamu mau pulang? Aku antar saja," tambah Reno.

"Aku gak akan menolak, Reno," sahut Bela tanpa rasa sungkan sam sekali.

Reno yang mendengar langsung tertawa kecil dan menggelengkan kepala beberapa kali. Bela memang selalu terlihat begitu bahagia dam mudah untuk diajak bergaul. Hingga keduanya melangkah ke arah lift.

Keduanya berhenti tepat di depan lift. Reno menekan tombol di depannya dan tidak perlu waktu lama, pintu lift mulai terbuka. Dengan cepat, keduanya melangkah masuk. Reno yang berdiri di dekat Bela hanya diam, memperhatikan perempuan di dekatnya dengan senyum tipis.

"Reno, kamu kenapa jam segini belum pulang?" tanya Bela.

"Aku sama seperti kamu, Bela. Ada banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan. Kalau pun bisa, aku ingin menjadi staf biasa di kantor supaya tidak terlalu banyak yang ditanggung," jawab Reno dengan raut wajah masam.

Bela yang mendengar tersenyum lebar dan menatap ke arah Reno. "Jangan begitu. Papa kamu memberikan posisi ini pasti sudah mempertimbangkan matang-matang mengenai kualifiikasi kamu, Reno. Dia tahu kalau kamu mampu," jelas Bela dengan tenang.

Reno menganggukkan kepala, paham dengan apa yang Bela katakan. Gadis di dekatnya memang selalu mampu membuat hatinya menjadi tenang. Namun, saat membuka mulut dan siap mengatakan sesuatu, dering ponsel Bela terdengar, membuat Reno menghentikan niatnya.

Bela segera mengambil ponsel dan menatap nama yang tertera. Frida. Dengan cepat, Bela mengangkat panggilan dan mendekatkan ponsel di telinga.

"Halo, Frida," sapa Bela.

"Halo, Nona. Teman anda mabuk di bar. Saat saya bertanya keluarganya, dia menyuruh saya menghubungi anda. Jadi, bisa anda datang ke sini dan menjemputnya?" ucap seorang pria dari seberang.

Bela yang mendengar langsung mendesah kasar. "Aku akan segera ke sana," sahut Bela.

"Ada apa?" tanya Reno ketika panggilan Bela sudah mengakhiri panggilan.

"Frida mabuk di bar. Aku harus menjemputnya," jawab Bela dengan raut wajah cemas.

"Aku antar kamu," ucap Reno cepat.

Bela yang mendengar hanya menganggukkan kepala, tidak berniat menolak sama sekali. Pasalnya, dia begitu membutuhkan tumpangan Reno untuk cepat sampai di bar tempat Frida berada. Dia tidak ingin jika terjadi hal buruk dengan sahabatnya. Sampai dia keluar dan memberikan pesan dengan sang mama agar tidak perlu menunggunya. Kakinya terus melangkah keluar dan menuju parkiran.

***

Reno memberhentikan mobilnya di parkiran di depan bar. Dengan cepat, dia dan Bela keluar, menuju ke arah bangunan yang terlihat ramai pengunjung. Sebenarnya Bela belum pernah datang ke tempat tersebut sama sekali dan ini adalah kali pertama dia menapakan kaki di tempat tersebut.

"Bela, kamu tahu di mana Frida berada?" tanya Reno.

"Aku juga gak tau, Reno. Jadi, lebih baik kita masuk dan mencarinya," jawab Bela.

Reno setuju. Keduanya langsung melangkah masuk. Baru saja pintu terbuka, bau aklohol dan dentuman musik keras menyapa keduanya. Bela yang belum terbiasa terpaksa harus menahan perasaan tidak nyaman. Dia takut kalau sampai ada yang berbuat tidak senonoh dengannya. Hingga dia mendapati Frida tengah duduk di kursi, tepat di depan seorang bartender.

"Reno, itu Frida," ucap Bela sembari menunjuk ke arah sahabatnya.

"Kita ke sana," sahut Reno dan melangkah cepat.

Bela mengangguk. Namun, langkahnya terhenti ketika seseorang melintas di depannya, membuat Bela mendongak. Kedua matanya terbuka lebar ketika melihat seorang yang dikenalnya berdiri tepat di depannya.

"Naga," gumam Bela dan menelan saliva pelan.

***

Vous aimerez aussi

Menikah dengan Saudara Tiriku yang Miliarder

``` Pada hari pernikahannya dengan kekasih masa kecilnya, Natalie Ford menerima hadiah yang tidak terduga: sebuah sertifikat pernikahan. Ternyata ia sudah menikah dengan seorang yang sama sekali tak dikenal—Aiden Handrix. Sementara para tamu pernikahan terus mengejek dan menghina, kekasihnya Ivan memutuskan untuk meninggalkannya, memilih untuk menikah dengan saudara tirinya Briena. Untuk menambah cobaan, ia diusir dari rumahnya sendiri. Untuk membuktikan kepolosannya, Natalie Ford hanya bisa mengambil satu tindakan - ia harus menemukan Aiden Handrix yang misterius ini dan menuntaskan semua ini! Keesokan harinya, ada berita yang trending di TV. Justine Harper, ahli waris keluarga terkaya di Bayford kembali ke rumah. Mata Natalie menyipit ke layar TV. 'Mengapa pria ini tampak persis seperti pria di foto sertifikat pernikahan saya?' Dalam usahanya menguak misteri pernikahan yang dikatakan itu, ia memutuskan untuk mengikutinya dan bertanya secara langsung. “Apakah kamu sudah menikah?” “Tidak.” “Apakah kamu punya saudara kembar?” “Tidak?” “Kebetulan kamu pernah mendengar nama Aiden Handrix?” “Tidak.” “Lalu, siapa sebenarnya kamu ini?’ “Adikmu.” “Tunggu, apa?” “Ya. Sekarang kemas barang-barangmu dan pulang bersamaku.” Pertama-tama mendapatkan suami secara tiba-tiba dan sekarang seorang saudara dengan wajah yang sama? Apakah tuhan menciptakan klon dan menawarkannya pada dia dengan hubungan yang berbeda? ```

Sera_b17 · Urbain
Pas assez d’évaluations
333 Chs

Mantan Suami Miliarderku Mengejar Aku Kembali

``` [Konten Dewasa] Arabella Donovan mengorbankan masa mudanya hanya untuk suaminya. Namun, ia menceraikannya karena Arabella tidak bisa memberinya anak, yang menyebabkan rasa sakit yang mendalam. Bella memutuskan untuk menghilang dari kehidupannya. Lima tahun kemudian, ia kembali ke negara ini dengan anak lelakinya yang menggemaskan. Kehidupan damainya mulai terganggu ketika mantan suaminya mengejarnya kembali begitu dia mengetahui bahwa Bella telah melahirkan anaknya. Tapi sekarang, dia bukanlah Bella yang sama seperti dulu. Dia adalah orang yang sangat berbeda. ***** "Bos, dia sudah kembali!" "Siapa?" Tristan Sinclair bertanya sambil menandatangani tumpukan kertas. "Istrimu—" Asisten itu ragu-ragu, mengamati Tristan dengan cermat. Ketika dia melihat alis Tristan berkerut, dia memperbaiki ucapannya. "Maaf, saya maksud mantan istrimu, Nona Donovan. Dia kembali dengan seorang anak laki-laki..." Tristan mendesah, memandangi kontrak di hadapannya. Setelah lima tahun mencari, hanya untuk mengetahui bahwa dia telah melanjutkan hidupnya, itu terasa menyakitkan. Tapi ia tidak bisa menghindarinya. Dia pantas mendapatkan kebahagiaan dengan orang lain. Dia akan menerima kekalahannya ini. "Dia pantas mendapatkan suami baru..." Tristan bergumam, memecat asistennya. "Bos, yang saya maksud adalah anak lelaki yang manis itu. Saya kira dia sekitar empat tahun—" Tristan terkejut. Kepalanya terangkat, pandangannya tajam tertuju pada asistennya. "Saya butuh Anda untuk mengatur tes DNA untuk anak itu. Dan berikan saya alamatnya!" Sinar muncul di matanya saat senyum pelan melintas di wajahnya. ______ Penulis Novel: 1. DAMN! I FALL IN LOVE WITH HIM (Selesai) 2. Pengantin Pangeran Tak Mati (Selesai) 3. Rebirth: Dancing In My Destiny (Selesai) 4. Istri Jenius Miliuner (Selesai) 5. Kebangkitan Sebagai Istri Tuhan Vampir (Selesai) 6. Mantan Suami Miliuner Mengejarku Kembali _____ Cara menghubungi saya: >> Akun Instagram: authorpurplelight >> Halaman FB: Author_Purplelight >> Bergabunglah dengan Server Discord saya: https://bit.ly/purplelightserver _____ Catatan: Sampul buku adalah hak milik penulis. Tolong jangan digunakan kembali! ```

PurpleLight · Urbain
Pas assez d’évaluations
573 Chs

Terima Aku Apa Adanya (21+)

Charlos adalah CEO Golden Group yang tampan dan sukses di usia muda. Siapa sangka jika ia pernah mengalami masa lalu yang menyakitkan saat ia ditinggal menikah oleh kekasihnya. Hal itu membuatnya sakit hati. Di tengah kesedihannya, ia dekat dengan seorang pemain saxophone, bernama Reva. Charlos jatuh cinta pada Reva, tapi tidak ada seorang pun yang setuju dengan hubungan mereka. Hingga suatu hari, Charlos bertemu dengan Rissa dari perkenalan di sebuah acara latihan drama di gereja. Rissa adalah seorang wanita cantik dengan suara yang merdu. Rissa tanpa sengaja mengetahui hubungan Charlos dengan Reva. Hanya Rissa, satu-satunya yang mendukung hubungan di antara Charlos dan Reva, tanpa mengetahui siapa Reva yang sebenarnya. Seiring berjalannya waktu, Charlos dan Rissa jadi semakin dekat. Cinta perlahan tumbuh di antara mereka. Reva tidak terima jika Charlos akhirnya direbut oleh wanita lain sehingga ia melakukan hal keji untuk bisa mendapatkan cinta Charlos kembali. Siapakah sesungguhnya orang yang Charlos cintai? Dapatkah Rissa menerima Charlos apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ia miliki? Sebuah kisah romantis, sebuah jebakan yang sanggup membuatmu menganga tak percaya, sebuah balas dendam, percobaan pembunuhan, dan hal-hal tak terduga lainnya. Temukan jawabannya di sini! *** Terima kasih untuk kalian yg sudah berbaik hati mau membaca. Untung mendukung author, kalian bisa menekan tombol power stone, komen sebanyak-banyaknya. Follow jg IG saya : santi_sunz9 Siapa tahu saya akan bagi2 koin gratis atau giveaway. Dengan senang hati saya ingin sekali bisa mengenal para readers yang setia. Happy reading! 21+ KHUSUS DEWASA!! HANYA DI WEBNOVEL! Di dalam cerita ini banyak mengandung unsur dewasa. Bagi pembaca di bawah usia 21 dimohon untuk tidak membacanya. Karya lainnya: -Milly's First Love (spin off Terima Aku Apa Adanya) -The Look Of Love (sekuel Milly's First Love) -Farmakologi Cinta -Baron, The Greatest Animagus -Menikahi Barista Ganteng (sekuel Terima Aku Apa Adanya)

Santi_Sunz · Urbain
4.9
360 Chs

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Aimé
Nouveau

SOUTIEN