Apakah putrinya bercita-cita sebagai pembalap atau hanya sekedar hobby? Damian pusing memikirkannya, lalu kapan Aurora melakukan balap motor tersebut kalau setiap saat ia belajar dan latihan dance.
Gaya-nya memang seperti anak cowok, tapi masih ada feminimnya.
"Perusahaan ini akan berjalan, aku yakin Aurora akan melakukannya yang terbaik." gumam Damian, lelaki itu mempercayai tekad putrinya.
"Apapun yang terjadi nanti, aku siap siaga untukmu." lelaki itu memikirkannya di depan laptop, beberapa bahan dan barang sudah mulai ia catat untuk dipesan.
Kini ia hanya meyakinkan kepada Aurora, apakah anak itu siap dengan bisnis yang akan dikembangkan. Jika siap, Damian akan mempercepat semuanya.
"Mas, kenapa belum tidur?" tanya Angel setelah menutup pintu lalu menghampiri suaminya yang tengah duduk di sofa menatap laptop.
"Biasalah mikirin bisnis untuk Aurora. Apa aku harus menurutinya, aku takut hobby-nya hanya sebentar." jawab Damian.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com