Arya telah mengangguk dalam apa yang dikatakan oleh Varo. Secara tidak langsung pengawalnya itu sangat mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk seseorang seperti dirinya. Arya benar-benar tidak menyangka, Varo bisa se-dewasa ini.
Ketika semuanya lacakan dimatikan, sesuatu yang tersambung sudah dimatikan oleh Varo. Jadi, Arya hanya bisa melihat monitor yang ada ditempat tersebut. Suara juga akan terdengar jelas nantinya, terlihat Varo tengah berjalan perlahan. Beberapa pengawal pun datang dan mulai berpencar.
Arya menghubungi Devano untuk memberitahu lelaki itu untuk berhati-hati. Karena kantor mereka untuk bekerja sama malah dimasuki penyusup lagi. Arya tidak panik, hanya ingin memberitahu Devano saja. Tapi malah tidak mendapat jawaban sedikitpun. Kemana lelaki itu berada?
"Aih, kemana lelaki itu perginya. Aneh," gerutu Arya. Ia tidak tahu kalau Devano sedang Meeting dengan wanita cantik dan sexy.
___
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com