"Jadi kapan sidangnya terjadi?"
Si kembar hanya diam, tapi tangan Rimonda bergerak untuk mengambil sebuah kertas yang ada di atas meja kerjanya. Memberikan kertas itu pada mereka menatapnya penuh akan rasa penasaran.
Giselle langsung mengambil kertas itu, menatap ke arah tulisan yang tertera di atas sana. Terlihat jelas bahwa di sana tertulis tentang jadwal sidang terakhir dengan hari hukuman untuk Duke Lawton dan Pangeran Theodore.
"Hah.. jadi tinggal lima hari lagi sebelum hati hukuman" ucap Giselle menatap nanar pada lembar kertas itu.
"Apa kau sudah bertemu ayahmu?" Irene menyahut menatap Giselle dengan tatapan khawatir, dia yang duduk tenang di atas sofa jelas busa melihat tatapan penuh akan rasa sakit hati dari Giselle dan Rimonda juga tau hal itu.
"Sudah, baru saja" jawab Giselle dengan tenang.
"Aku sudah berbaikan dengan ayah tapi, aku masih belum bisa memaafkan dirinya" ucapnya lagi merasa takut bahwa selama sisa waktu yang ada dia belum bisa memaafkan ayahnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com