Tetapi kenapa seperti ada tarikan kuat untuk mencari tahu mengenai kecelakaan yang baru saja terjadi di depan mata. Berulang kali mengusap kasar wajahnya berpadukan dengan hembusan nafas kasar. "Oh, Tuhan ada apakah ini? Ada apa dengan perasaan ini? Kenapa tiba-tiba menjadi resah, cemas, gelisah dan … " Calvino menjeda kalimat. "Aku merasakan bahwa aku akan segera kehilangan sesuatu tapi, sesuatu itu apa?"
--
Perasaan Calvino semakin tidak terkendali. Tidak mau hal buruk terjadi pada wanita tercinta, dengan segera menghubungi Kenan.
"Selamat malam, Sir." Jawab Kenan. Suaranya terdengar berat khas bangun tidur.
"Bagaimana pencarianmu mengenai, Nona Kia?"
Pertanyaan sarkastik yang baru saja menggelitik pendengaran membuat Kenan menegakkan duduknya. Seketika itu juga di buat menelan kasar saliva.
Apa yang harus ku katakan kepada, Mr. Calvino? Sampai sekarang pun detektif yang ku sewa belum juga memberi kabar tentang, Nona Kia. Batinnya dengan nafas tercekat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com