webnovel

281. TAK MASUK SEKOLAH

Bagas dan Doni duduk di atas motornya, menunggu para temannya datang juga menuju sekolahan. Mereka berdua memang sudah datang lebih awal, sudah menjadi kebiasaan untuknya juga sepertinya. Walau terkadang juga memang Bagas dan Doni keduluan oleh Vero. Tergantung dari bangun mereka yang lebih awal atau tidak sarapan lebih dahulu.

"Gas, lo makan dulu kaga tadi?" tanya Doni, rumah mereka memang satu arah. Menjadikannya selalu bersama dan saling melempar chat untuk betanya sudah siap berangkat atau belum.

"Udah, lah. Emang lo belum tadi?" tanya Bagas kembali.

Doni terkekeh. "Gue makan ceplok telor doang tadi."

Bagas terkekeh. "Tumben bisa masak telor mata sapi, biasanya lo minta gue karena takut kecipratan." cibirnya di akhir.

Doni tertawa kecil. "Iya, lah. Gue belajar juga dari lo, soalnya kasihan ama nyokap. Takut kakinya masih sakit."

"Ibu, kamu kenapa?"

Bagas dan Doni tersentak kaget saat ada suara di belakang mereka. "Claire! Lo ngagetin kita aja, dah." dengus keduanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com