webnovel

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urbain
Pas assez d’évaluations
618 Chs

Pertolongan Tuhan

"Daddy!! Kenapa Daddy masuk!!"pekik Gina panik saat melihat sang ayah sudah muncul dihadapannya.

Wajah Julian terlihat semakin panik. "Bagaimana Daddy tidak masuk, jeritanmu terdengar jelas sampai keluar, sayang. Ada apa? Apa yang membuatmu berteriak-teriak seperti ini, hm?"

Gina menyeka keringat yang mengalir di keningnya, ia bingung harus bicara dari mana. Sementara itu saat ini keadaannya semakin kacau, Gina harus segera pergi ke kamar mandi saat ini juga.

Pada saat Gina akan berlari menuju kamar mandi tiba-tiba saja Vanessa dan Rosa muncul di kamar Gina. Siaga satu!

"Ada apa, sayang? Kenapa tadi aku mendengar suara teriakan Gina?"tanya Vanessa dengan nada khawatirnya saat sudah berdiri disamping Julian.

Julian menggeleng. "Aku juga tidak tahu, Gina belum menjawabku."

Vanessa pun langsung mendekati ranjang dan duduk disamping Gina yang saat ini memang terlihat pucat. "Kau kenapa sayang?"

Shit, menjijikan sekali Medusa satu ini.

"Aku tidak apa-apa,"jawab Gina singkat.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com