"Daddy bergurau, kan?" tanya Gina serak untuk yang kesekian kalinya.
Julian yang sudah meremas tangan Gina menggeleng pelan. "Daddy serius, sayang."
"Tapi Diego adalah kakakku, bagaimana mungkin aku menikah dengannya, Dad." Suara Gina bergetar saat bicara, terlihat jelas kalau Gina sedang berusaha menahan tangis.
"Dia bukan kakakmu, sayang. Kalian tidak terikat dalam hubungan apapun, jadi tidak masalah jika kalian menikah. Lagipula Daddy begitu mengenalnya, Diego benar-benar kandidat calon suami yang paling tepat untukmu," ucap Julian kembali. "Daddy melakukan ini untuk kalian berdua, sayang. Daddy ingin begitu anakmu lahir dia bisa menyandang nama Sanders dibelakang namanya."
Gina yang sudah begitu shock mendengar perkataan ayahnya tidak bisa bicara apa-apa lagi, dia benar-benar begitu terkejut. Menikah kembali dalam waktu dekat sungguh tidak ada di dalam pilihannya saat ini, apalagi menikah dengan Diego. Gina benar-benar tidak pernah memikirkan hal seperti ini akan terjadi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com