***
Suara derap kuda terdengar lebih cepat dari biasanya di jalan yang semakin meninggi. Di atas kuda hitam nan gagah itu terdapat pria berusia matang yang tak kalah gagah dari kuda kesayangannya.
Dia Chandra, pria yang memutuskan untuk berkelana tanpa tujuan karena sang raja memerintahkannya pergi dari Mahaphraya secepat mungkin sampai dia harus bersumpah pada ibunya. Sudah terhitung tiga hari sejak kepergian Chandra meninggalkan Mahaphraya dan mengembara tanpa arah tujuan. Dan pada pengembaraan kali ini, dia serahkan sepenuhnya pada Turangga, kuda hitam kesayangannya. Ke mana pun kaki Turangga melangkah, Chandra akan mengikuti tanpa menolak. Dia benar-benar bingung hendak pergi ke mana lagi untuk mengembara.
"Kau mau ke mana lagi?" tanya Chandra sambil mengelus perpotongan leher Turangga. Namun, kuda hitam itu malah menghindari elusan yang diberikan oleh tuannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com