webnovel

The daydream that seemed like a reality

Fantasy Romance
Actuel · 783 Affichage
  • 1 Shc
    Contenu
  • audimat
  • N/A
    SOUTIEN

What is The daydream that seemed like a reality

Lisez le roman The daydream that seemed like a reality écrit par l'auteur Chiluba_Nsangwa publié sur WebNovel. Chilufya shivered as the man continued to get close to her, she could barely breathe the room was dark it was raining heavily outside so she could not go out. The strange man kept coming closer and cl...

Synopsis

Chilufya shivered as the man continued to get close to her, she could barely breathe the room was dark it was raining heavily outside so she could not go out. The strange man kept coming closer and closer to her and she kept moving backwards until she fell on a large stone. Chilufya closed her eyes and started screaming hoping and praying that it was just a nightmare, but to her surprise the man extended his hand towards her trying to help her get up. In a small calm voice he altered the words that she was anot expecting "are you okay miss , here hold my hand so that I can help you get up". Chilufya looked at the strange man extending a hand towards her inorder that she might get helped she was still shivering from what she thought that it was her nightmare. The man was still standing near her With a lamp in his hand trying to help her get up , but all she could do was stare at him afraid of saying anything or even trying to get his help.

Vous aimerez aussi

Annals Amour

Rembulan bersinar indah, terangnya seolah ikut adil dalam menemani dua insan yang saling berbahagia itu. Duduk dipinggir danau, ditengah taman kota yang begitu ramai. Perempuan itu memperhatikan tubuh tegap laki-laki didepannya, yang sedang membelakanginya dengan jarak sekitar 5 meter dari ia duduk. "Kenapa? Apa karena agama dan tuhan kita berbeda?" "Bukan." ia memberi jeda ucapannya, menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. "Tuhan kita satu, memang kita nya yang berbeda." Aisyah berdiri menghampiri Rayen. Kini mereka berdua berdiri di dekat pinggir danau. Keadaan diantara mereka hening sebentar, saling kalut dalam pikiran masing-masing. "Sya," panggil Rayen. Aisyah tidak menoleh, perhatiannya tertuju pada taburan bintang dilangit malam itu. "Untuk kita, ada yang paling baik." Aisyah yang mendengar itu mencerna ucapan Rayen. Mereka saling menoleh, melirik dalam satu sama lain, membaca arti dibalik tatapan. "Apa?" tanya Aisyah. "Waktu." - - - - - Nah loh, gimana lanjutan hubungan mereka? lika liku apa yang terjadi? penasaran kan? Yuk! Baca ceritanya! Tunggu... Masih belum pahamkan sama makna judulnya? Atau bahkan gak ngerti? Tenang, semua pasti terjawab kalau kalian menambahkan cerita ini ke rak buku kalian, hahaha Dan jangan lupa juga untuk tinggalkan jejak kalian dengan memberi saran, agar lebih bermanfaat Happy reading !!! Note ! - Cerita hasil pemikiran sendiri - No plagiat Mari kita menghargai usaha dan kerja keras orang lain dalam menciptakan karya mereka dengan tidak menjiplak atau plagiat ! Terimakasih... Tertanda : ST nur alfiah Aqilah Zahra F

Alfizahh · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
1 Chs
Table des matières
Latest Update
Volume 1

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques

SOUTIEN

empty img

À venir

En savoir plus sur ce livre

Rapport