Fee memejamkan mata, tidak mau menatap wajah tampan Ren yang berada sangat dekat dari wajahnya sendiri. Ren tersenyum melihat sikap Fee. Ia dapat merasakan desahan napas gadis itu menjadi tidak beraturan dan ia hampir dapat merasakan debaran jantung Fee.
Ia menyentuh dagu Fee dengan lembut dan kemudian mencium bibirnya.
Brengsek! Kenapa aku malah menikmati ciumannya? rutuk Fee dalam hati.
"Apakah kau tidak merindukanku?" tanya Ren dengan bisikan serak yang sungguh membuat sekujur tubuh Fee meremang.
Kalau ia boleh jujur, ia sangat merindukan suaminya. Ia sangat mencintai pria ini dan kehidupan mereka bersama sebenarnya cukup membahagiakan. Ren adalah satu-satunya keluarganya di dunia ini.
Tetapi, karena sikap keras Ren terhadap keputusan Fee untuk memiliki anak, Fee merasa ia terpaksa harus memilih dan ia memutuskan memilih anaknya. Karena itulah ia meninggalkan Ren dan selalu berusaha menghindar darinya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com