webnovel

Tetanggaku Yang Seram

Auteur: Eva_Fingers
Horreur
Terminé · 123.6K Affichage
  • 78 Shc
    Contenu
  • 5.0
    11 audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Akan Segera dihapus! Alice Nelson wanita berumur 35 tahun, baru saja bercerai dengan suaminya, yang bernama Carlos Fisher. Carlos berselingkuh dengan sahabat Alice yang bernama Caroline. Setelah bercerai, Alice memutuskan untuk pindah dari kota Oxford ke kota London. Dan di tempat tinggal barunya dia bertemu dengan Sea Lawrence. Tetangga yang sangat cantik dan ramah. Sea juga seorang janda, suaminya meninggal karna kecelakaan. Singkat cerita di malam Helloween tahun ini, Sea mengundang Alice untuk menginap di rumahnya, mereka akan merayakan Pesta Helloween bersama. "Jangan lupa, datang ke rumahku nanti malam, kita akan merayakan pesta bersama keluargaku," tukas Sea. Namun ketika Alice datang di rumah wanita itu, ternyata tak ada siapa pun di sana. Hanya beberapa mayat kering yang duduk di ruang makan. Alice mengira jika ini adalah terik dari Sea untuk menakutinya, sehingga dengan sengaja menaruh mayat-mayat palsu itu di sana. Semakin lama berada di rumah Sea, Alice mulai merasakan kejanggalan-kejanggalan di rumah itu. Sebuah penampakan hantu anak kecil menuntunnya masuk ke dalam ruang bawah tanah, dan di sana Alice menemukan sebuah rahasia besar, ternyata Sea adalah seorang ...? Baca kelanjutannya di sini. Jangan lupa masukin koleksi ya terima kasih.

Chapter 1Perselingkuhan

Musim gugur di bulan Oktober, dedaunan berjatuhan mengotori bahu jalan, perkotaan Oxford.

Seluruh pemandangan berwarna oranye dengan hiasan sinar senja.

Tak lama tampak wanita cantik berkulit putih, dengan rambut pirang sebahu menuruni sepedanya.

Dia adalah Alice Nelson. Wanita berusia 35 tahun yang kini bekerja menjadi seorang Pelayan Restoran di kota tersebut. Sedangkan suaminya adalah seorang Seniman.

 

Alice mulai memarkirkan sepedanya, lalu dia bergegas menuju rumah.

Tak seperti biasanya, pintu rumah itu terkunci. Biasanya sore begini suaminya sudah berada di rumah, dan tengah menunggunya pulang. Bahkan tak jarang Carlos juga tengah menyiapkan makan malam untuknya.

"Apa, Carlos, keluar?" gumam Alice.

Dan tanpa ragu Alice meraih kunci cadangan yang ada di dalam saku.

 

Ceklek!

Dia berhasil membuka pintu rumah.

Samar-samar Alice mendengar seseorang dari dalam kamar pribadinya.

Ini seperti suara Carlos, tapi nampaknya Carlos tidak sendirian.

Alice merasa begitu penasaran dan dia berjalan menghampirinya.

 

Dari balik pintu kamar suara itu kian terdengar  kencang, seperti sebuah hentakkan kecil dan daru nafas yang berlawanan.

'Carlos ....'  Alice mendekatkan bagian telinganya dengan sisi pintu.

Dia tak langsung membuka pintu, dia ingin memastikan apa yang sedang ia dengar dari luar.

"Sedikit lagi! Ayo sedikit lagi, aaah ... ahh .... " Suara wanita yang sedang mendesah.

Bahkan Carlos juga bersuara ... desahan yang sama ....

Alice tak tahan lagi, dia segera membuka pintu kamar itu.

Ceklek!

 

Sepasang pria dan wanita tanpa busana tampak terkejut.

Posisi mereka saling berhadap-hadapan, si Pria berada di bawah, dan si Wanita duduk di atasnya.

Alice menatapnya dengan datar, wajahnya tanpa ekspresi, perlahan dari kedua netranya mengalir deras butiran  bening.

"Alice!" ucap Carlos seraya terbangun dan meraih pakaiannya.

Dia meninggalkan wanita yang baru saja bercinta dengannya.

 

Carlos segera memeluk tubuh Alice.

"Alice, maafkan aku," tukasnya  dengan wajah begitu menyesal.

Alice menepis tangan suaminya, lalu wanita yang tengah hancur hatinya itu menampar wajah Carlos.

Plak!

 

"Bajingan!" umpatnya.

 

Carlos menggelengkan kepala seraya menggaruk rambutnya sendiri yang tak gatal.

Sementara wanita yang saat ini tengah berada di atas ranjang itu tampak ketakutan.

Dia tak sempat memunguti pakaiannya yang berserakan di atas lantai, wanita itu hanya menutup tubuhnya dengan selimut tebal.

Alice berjalan mendekat ke arah wanita itu.

"Jadi ini yang kamu lakukan di belakangku?" tanya Alice dengan deru nafas yang kian membesar.

"Maaf, Alice," ucapnya sambil menangis.

 

Namanya Caroline, dia adalah sahabat karib Alice Nelson.

Mereka berteman sejak kuliah, dan hubungan mereka begitu dekat.

Caroline adalah sahabat terbaik bagi Alice, bahkan Alice sudah menganggap Caroline, seperti saudara.

Dia adalah tempat ternyaman bagi Alice saat menuangkan segala keluh kesahnya.

Tak segan Alice menceritakan segala permasalahan yang ia hadapi bersama Carlos.

Termasuk hubungan rumah tangganya yang sudah ia jalin selama 10 tahun tapi belum juga dikaruniai keturunan.

 

Selama ini Alice tak pernah menduga jika kedekatan suaminya dengan Caroline, itu berujung selingkuh. Dia tak pernah curiga jika Carlos dan Caroline, sering mengobrol berdua dan bahkan beberapa kali, Alice memergoki suaminya tengah berdekatan dan memegang tangan Caroline.

Dia mengira hubungan mereka hanya sebagai seorang Seniman Pelukis dengan modelnya.

Tapi ternyata dia salah besar!

 

"Kamu jahat, Carol! Kamu itu, sahabat yang, Biadab!" umpat Alice.

"Maaf, Alice. Maafkan aku ...." Caroline menunduk, perlahan dia meninggalkan ranjang itu lalu dia menghampiri Alice, masih dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.

 

Meski begitu, Carol, berusaha memeluk tubuh Alice, untuk meminta maaf kepadanya.

"Lepaskan!" sergah Alice.

"Aku tidak sudi dipeluk oleh, Wanita Jalang, sepertimu!" bentaknya.

Carol menunduk dan air matanya kian deras.

"Alice, maafkan aku," Berkali-kali wanita cantik dengan bola mata coklat itu mengulang kata-katanya.

Tapi Alice sudah terlanjur murka.

Alice meraih sebuah gunting yang terletak di atas meja kamar itu.

Lalu Alice menghunjamkan gunting itu ke arah Caroline, tapi Carlos menghalanginya.

Dia menangkis gunting itu dengan lengan tangan, sehingga gunting itu menancap di bagian lengan Carlos.

Alice terkejut melihat sikap heroik dari Carlos terhadap Caroline.

Wanita itu bertambah murka, dia melempar seluruh barang yang ada di kamarnya.

 

"KALIAN SEMUA, BEDEBAH!" umpatnya dengan nada tinggi.

 

Prang!

Kluntang!

 

Guci, bingkai foto dan yang lainnya berserakan di atas lantai.

Carlos tampak kesakitan dan perlahan mencabut gunting yang menancap di legannya secara perlahan.

Darah segar mengalir, terasa begitu sakit, tapi dia tak ada keinginan sedikit pun untuk membalas perbuatan Alice.

Dia sadar jika semua ini memang salahnya dan Carol.

Selama ini Alice selalu mempercayai dirinya, dan dengan tulus mencintanya, tapi Carlos malah membalas dengan sebuah perselingkuhan.

Beberapa menit berlalu, Alice menghentikan amarahnya.

Dia duduk di atas lantai, dengan derai air mata yang tak terhitung lagi jumlahnya.

Dia memang merasa sangat marah dan tak terima atas perbuatan suami dan sahabatnya ini, tapi dia perlahan mulai mengikhlaskan.

Sesaat dia melirik ke arah Carlos yang masih memeluk Caroline dalam ketakutan.

Nampaknya Carlos benar-benar mencintai wanita itu.

Perlahan Alice bangkit, lalu mengemasi seluruh barang-barangnya.

"Alice!" teriak Carlos, lalu dia melepaskan Caroline dan memeluk Alice dari belakang.

"Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Carlos.

"...." Alice tak mengeluarkan sepatah kata pun, wajahnya masih datar.

"Aku mohon maafkan aku, beri aku kesempatan, dan aku akan memperbaiki semuanya," ucap Carlos.

 

Alice mengangkat wajahnya dan memandang Carlos dengan tatapan tajam.

"Perbaiki?" Deru nafasnya kembali kencang. "Apa yang ingin kau perbaiki?!" Alice memegang kerah baju Carlos dengan kasar.

"Perlu kau ketahui, jika cermin yang sudah hancur tidak akan bisa utuh kembali, meski kau sudah memperbaikinya sekalipun! Akan tetap ada bekas yang tak pernah hilang!" hardiknya.

"Alice ...." Suara Carlos kian merendah.

Alice mengangkat tangannya dan hendak memukul Carlos, bahkan Caroline hanya bisa terdiam sambil menggigit kuku jarinya karena ketakutan.

Tapi belum sempat dia melakukannya, mendadak tubuh Alice melemah, dan matanya terpejam dengan cepat.

 

"Alice!" teriak Carlos seraya menangkap tubuh Alice yang jatuh pingsan.

 

Carlos, mengangkat tubuh sang istri dan menaruhnya di atas ranjang.

Dengan wajah yang panik dia berusaha membangunkan istrinya.

Sementara Caroline hanya terdiam sambil memandanginya dengan ekspresi ketakutan dan penuh penyesalan.

 

"Arrrggghhh!" Carlos memegangi lengan tangannya, darah terus mengalir, dan terasa semakin sakit. Lalu tubuh pria itu pun juga melemas kemudian pingsan.

 

 

 

To be continued

 

 

 

Vous aimerez aussi

Labirin (Dimensi Misteri)

Caution! Cerita ini penuh dengan Adegan yang tidak patut untuk di tiru. Adegan di dalam novel ini mengandung beberapa Adegan Gory yang menyebabkan rasa tidak nyaman setelah membacanya. Dianjurkan bagi para pembaca yang sudah menginjak 18 tahun ke atas. Labirin (dimensi misteri) Angga, menjadi salah satu dari banyaknya orang yang terpilih yang pada akhirnya masuk ke dalam sebuah tempat yang tidak pernah ia datangi sebelumnya. Tempat itu merupakan sebuah dimensi yang penuh dengan tanda tanya, dan menjadikan orang-orang yang masuk ke dalamnya merasa depresi hingga pada akhirnya menyebabkan mereka memiliki sifat egois yang tinggi, bahkan sifat itu mampu membuat mereka menjadi seseorang yang tega menghabisi nyawa orang lain secara sadis. Sifat itu muncul secara naluri karena mereka ingin mendapatkan kunci untuk kembali pulang ke dunia yang pernah mereka singgahi. Tidak ada waktu yang berdentang, tidak ada pula situasi siang dan malam yang mendatangkan mentari dan rembulan. Hanya memiliki terang beserta gelap sebagai penggantinya, dan juga dinding semak tinggi yang menutupi pandangan dalam mencari jalan keluar. Tak ada yang bisa di lakukan oleh Angga selain melawan balik mereka yang hendak menyakitinya dan melindungi orang-orang yang membutuhkan dirinya. Satu hal yang bisa dilakukan oleh Angga, bertahan dan berusaha untuk mendapatkan kunci kembali. Bagaimana perjuangannya untuk bisa lolos dari dimensi misteri itu??

Ay1004 · Horreur
Pas assez d’évaluations
244 Chs

Misteri Sinden Pasar Rebo

Karsih adalah seorang wanita cantik yang memilih untuk menjadikan sinden sebagai profesinya dalam mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Karsih adalah pesinden baru namun dengan keahliannya Karsih berhasil memberikan banyak sekali tepuk tangan juga sanjungan dari banyak orang yang mendengar setiap tembang yang dibawakan. Jelas sekali membuat para pesinden lainnya merasa sangat iri sebab sejak kedatangan Karsih banyak dari kawan-kawan Karsih yang tidak mendapatkan job untuk manggung. Hingga suatu hari sebelum Karsih bernyanyi seorang laki-laki bernama Fajar melihat Karsih sedang berdandan tetapi wajah yang tampak di cermin itu bukan wajah Karsih melainkan wajah seorang wanita yang sangat cantik rupawan wajahnya mirip seperti wajah seorang Ratu. Sejak hari itu Fajar menjadi yakin bahwa Karsih tidak sendiri, melainkan ada kekuatan gaib lain yang menemaninya. Fajar sangat ingin menjaga Karsih karena dia iba kepada Karsih dan juga anak yang saat ini diasuh oleh Karsih. Tapi rasa iba tersebut kemudian diartikan berbeda oleh Pak Broto laki-laki kaya pemilik gudang beras yang berada di kotanya. Pak Broto merasa bahwa Fajar akan mengambil Karsih, itu sebabnya Pak Broto berambisi untuk menyingkirkan Fajar. Pak Broto adalah laki-laki yang hanya menginginkan tubuhnya saja. Pak Broto acapkali mengirimkan hadiah kepada Karsih namun Pak Broto juga seringkali menggoda Karsih. Mampukah Karsih bertahan dengan segala godaan yang datang? Lalu sebenarnya siapa wanita yang ada di tubuh Karsih?

LANINA · Horreur
Pas assez d’évaluations
24 Chs
Table des matières
Volume 1

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Aimé
Nouveau
Ay_wandira
Ay_wandiraLv1

SOUTIEN