Menatap suaminya penuh dengan perasaan. 'Hatiku ini selalu merasakan sesuatu yang magic di dalam dada. Aku tidak bisa menghindari lagi perasaanku. Walaupun aku ingin meluapkan perasaanku, menyentuhnya dan sebagainya tapi aku harus menahan perasaanku,' batin Rina yang semakin cinta.
Sang suami meletakkan telapak tangan Rina di dada yang terus berdegup kencang.
"Aku yakin kamu merasakan sesuatu yang sangat tidak karuan di dalam hatiku ini. Terbang menuju langit rahasia, menyebabkan ratusan tabir jatuh setiap saat. Pertama melepaskan hidup. Akhirnya, mengambil langkah tanpa kaki. kata, Al Rumi."
"Semahal apa pun harga sebuah bantal, tak akan mampu menggantikan nyaman dan tenangnya bahu seorang suami untuk bersandar. Seorang suami yang baik akan menyeka air mata istrinya, tapi suami yang hebat akan mendengarkan dengan baik cerita istrinya yang membuatnya menangis."
Mendengar ucapan Rina tanpa ragu, Eza mendekapnya.
"MasyaAllah ... dor rasanya," ujar Rina, keduanya tertawa kecil.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com