Saat Rose ingin lebih menyentuh tubuh Daniel di tempat yang sensitif, dengan tiba-tiba Sheila datang sampai membuatnya terkejut dengan kedatangan Sheila yang bagaikan hantu disiang bolong.
"Duh! Sheila, kamu ketuk pintu dulu kek jangan masuk terus, bikin kaget aja," ucap Rose sembari mengusap-usap dadanya.
"Memangnya kenapa? Lalu mau kamu apakan Daniel?" tanya Sheila dengan tatapan tajam sembari melangkah lebih dekat kearah mereka.
"Aku tidak melakukan apapun, hanya untuk menyentuhnya saja. Memangnya kenapa? Aku kan berhak untuk menyentuh setiap jejak tubuh pada Daniel. Dia kan pria yang kusukai." Tanpa rasa takut justru Rose membalas ucapan Sheila dengan begitu cepat dan tegas sampai membuat Sheila geram dibuatnya.
'Wanita ini jika dibiarkan maka dia akan berbuat hal bodoh terhadap Daniel. Aku tidak boleh membiarkan itu terjadi,' batin Sheila.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com