"Sepertinya, kamu ingin aku melenyapkanmu seperti kakakmu, Akthar."
***
Saat pagi sudah menjelang, terlihat Bian dan Aretha sudah bersiap-siap untuk ke kantor. Aretha kembali mengenakan pakaian milik Dinda, karena dia tidak mungkin memakai pakaiannya yang kemarin, dan sekarang Bian dan Aretha sudah berada di dalam mobil. Sebuah senyuman terlihat dengan jelas menghiasi wajah tampannya. Itu semua karena dia bisa menghabiskan waktu berdua dengan wanita pujaan hatinya.
"Masih pagi kamu sudah senyam senyum seperti orang gila," ucap Aretha yang menatap Bian dengan tatapan mengejek.
"Masa ganteng-ganteng begini di kira gila sih sayang," ucap Bian seraya tertawa kecil.
"Emang begitu faktanya! Tidak ada hujan, tidak ada angin, pagi-pagi kamu sudah senyam senyum saja," ucap Aretha yang masih menatap Bian dengan tatapan mengejek.
"Aku senyam senyum pagi-pagi itu, karena ada alasannya sayang," ucap Bian.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com