Tina terlihat baru saja menyelesaikan scene-scenenya dalam film itu, dan dia sangat puas dengan hasil aktingnya karena dia merasa kalau kemampuan aktingnya semakin meningkat.
"Tidak sia-sia aku berkencan dengan si bodoh Akthar," ucapnya di dalam hati saat ia masih bersama dengan menejernya di dalam ruang tunggu yang di sediakan khusus untuk semua pemain yang terlibat dalam pembuatan film.
"Apa jadwalku setelah ini Mbak?" tanya Tina.
"Menjadi bintang tamu di salah satu stasiun televisi," jawab manejernya.
"Okay! Kita pergi sekarang," ucap Tina seraya beranjak dari tempat duduknya, begitu pun dengan menejernya.
Setelah beranjak dari tempat duduknya, mereka pun mulai berjalan keluar ruangan itu dan meninggalkan lokasi syuting.
Dan pada saat mereka akan keluar dari pintu utama rumah itu, seorang laki-laki paruh baya yang tidak lain adalah asisten sutradara terlihat tengah berjalan menghampirinya.
"Tina tunggu!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com