"Ya aku tahu hal itu, aku setuju kalau kamu lebih fokus pada kehamilanmu dan tidak perlu memikirkan pria yang sama sekali tidak mempercayai kamu." ucap Diego masih dengan tersenyum dan pandangan matanya yang tak lepas dari wajah Terry.
Mendengar ucapan Diego, Terry kembali mengerutkan keningnya.
"Kamu masih saja menghina Lucken. Dia tidak seburuk apa yang kamu kira Diego. Sebenarnya dia sangat baik malah terlalu baik, hanya saja dia mempunyai rasa cemburu yang hampir sama dimiliki Ducan. Mungkin karena selama ini Lucken tidak pernah merasakan jatuh cinta pada seorang wanita, dia tidak terlihat tenang. Tapi saat ini mungkin dia sedang jatuh cinta, karena itulah dia masih belum bisa mengendalikan rasa cemburunya." ucap Terry dengan wajah serius.
"Entah karena dia jatuh cinta padaku, hingga dia merasakan kecemburuan seperti itu." ucap Terry dengan tatapan rumit.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com