Penyesalan memang selalu datang di akhir. Seperti wanita bernama Elina, dia adalah seorang wanita karir yang sukses dan kaya raya, tetapi dia memiliki satu penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan itu membuat dirinya merasa sangat buruk dan tidak akan pernah bisa memaafkan dirinya sendiri. Hidupnya sempurna, dia memiliki segalanya, tetapi semua itu tidak ada artinya untuk Elina. Dia juga memiliki seorang anak bernama Dika. Dika adalah segalanya bagi Elina, dia akan melakukan apapun untuknya. Dan, penyesalan terbesar dalam hidup Elina adalah... dia sudah menyia nyiakan kehadiran suaminya yang begitu sayang padanya.
Siang itu, seorang wanita bernama Elina sedang bersiap untuk pergi menjemput anaknya yang baru duduk di kelas 5 SD.
Elina : "Bi, tolong siapkan telor mata sapi kesukaan anakku ya, nanti pas dateng harus sudah siapp"
Bi Mina : "Baik nyonya"
Sesampainya di sekolah, Elina menghampiri Dika yang sudah menunggunya di depan gerbang.
Elina : "Hai sayang, gimana sekolahnya?"
Dika : "Hari ini aku sedih banget Bu"
Elina : "Kenapa?"
Dika : "Tadi, tema belajarnya adalah tentang Ayah, aku kan tidak punya Ayah:("
Elina : "Sssttt, kenapa ngomong kaya gitu? Kamu punya Ayah sayang" ujarnya untuk meyakinkan Dika
Dika : "Tapi.. dimana Ayah?"
Elina : "Ayo, kita pulang dulu yaa, nanti Ibu ceritakan segalanya sama kamu" ucapnya sambil meneteskan air mata
Dika : "Serius Bu?!"
Elina : "Iya sayang"
Sesampainya di rumah, Dika mandi dan ganti baju, lalu setelah itu makan. Setelah selesai makan, Dika bertanya kepada Ibunya yang sedang santai duduk sambil menonton tv.
Dika : "Bu.."
Elina : "Ya? Udah beres makannya?"
Dika : "Udah, Ibu gak lupa kan?"
Elina : "Nggak dong, sini duduk sama Ibu"
Dika mengangguk lalu duduk di samping Elina.
Elina : "Kamu mau denger cerita gak?"
Dika : "Cerita apa Bu?"
Elina : "Tentang Ibu dan Ayah"
Dika : "Mau dong Bu, ini yang aku tunggu tunggu"
Elina : "Ini adalah cerita tentang kebodohan Ibu"
Dika : "Kenapa begitu Bu?"
Elina : "Ya, kebodohan Ibu yang sudah menyia nyiakan pria sebaik Ayahmu:)"
Dika : "Aku gak ngerti Bu"
Elina : "Ibu ceritakan semua sama kamu, tapi kamu harus janji dulu sama Ibu, kamu gak akan benci sama Ibu ya?"
Dika : "Nggak dong Bu, masa aku benci sama Ibu"
Elina : "13 tahun yang lalu...."