webnovel

SKANDAL.

Auteur: Buwa_hebat20
Urbain
Actuel · 39.1K Affichage
  • 17 Shc
    Contenu
  • 5.0
    10 audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Setting Barat. Meski masih mahasiswa tapi sudah 19+ dimana gaya hidup bebas ala negara liberal berlaku di cerita ini! Gadis cantik yang menyamar jadi gadis culun dikelilingi tiga orang pria yang memiliki karakter berbeda. Eki, pria playboy yang suka menghabiskan malam dengan berbagai wanita, mahasiswa playboy yang slengean dan menyebalkan, memiliki standar tinggi tentang wanita tapi jatuh cinta pada si culun Via. David, pria blasteran yang bucin berat dengan kekasihnya, Ruth, harus sakit hati mengetahui kalau wanita yang dia puja-puji, yang memperlakukannya seperti anjing peliharaan ternyata berkhianat di belakang punggungnya, cara dia mencintai berubah ketika dia mengenal Via. Ron, adik laki-laki Via, seorang mahasiswa cerdas yang memiliki pemikiran paling normal, sangat menyayangi kakak perempuannya dan over protective, dia tak mau teman-temannya merusak kakak perempuannya yang masih lugu. Hubungan Via dengan pria mana yang membuat SKANDAL besar tak terelakkan?

Chapter 1Playboy Nakal

Eki menarik tisu dan menyeka lembut bibir gadis dengan bibir sedikit bengkak dan basah yang duduk dengan meja yang sama, pria tampan nan gagah itu tersenyum hangat membuat hati si gadis kian meleleh tak tahan akan pesonanya yang luar biasa, si tampan yang mampu meluluhkan hati gadis manapun, yang tak pernah gagal menancapkan rayuan maut.

"Ada sisa es krim di bibirmu," ujar Eki dengan gesture tubuh tenangnya, pria itu mengulum senyum penuh pesona mendapati wajah merona gadis di hadapannya saat ini, bahkan si gadis kian salah tingkah di hadapan Eki.

gadis itu meraih kaca kecil di dalam tasnya, dia memperhatikan detail di wajahnya takut ada yang kurang, Eki meraih kaca kecil itu, membuat si gadis terkejut.

"Ah." wajah si gadis tak percaya dengan kacanya yang segera menghilang dan berpindah dalam genggaman Eki

"Kamu tak perlu kaca, ada aku yang selalu bilang sempurna karena wajahmu yang cantik itu." issh.. rayuan gombal Eki memang tidak pernah salah, gadis itu menutup wajah dengan telapak tangan, wajahnya terasa panas, dadanya berdebar debar mendapatkan kata-kata manis dari pria tampan di hadapannya, dia sungguh dibuat merona oleh gombalan sesat Eki, apalagi kerlingan mata jernih itu, ah… ingin segera tersedot dalam tatapan dalam itu.

"Apakah kamu mau ke toilet?" tanya Eki dijawab malu malu oleh teman wanitanya itu. Itu bukanlah pertanyaan, itu adalah ajakan, perhatikanlah tatapan mata yang tak henti-henti menggoda gadis di hadapannya, Eki tersenyum penuh arti dengan gelagat positif dari gadis yang cukup membuat Eki tertarik ini.

Hari ini dia sengaja memilih cafe yang sepi pengunjung, dia akan membawa seorang gadis baru lagi kali ini, dia mengenalnya lewat aplikasi online, gadis dengan tampilan seksi dan menggoda, ah Eki semakin tak sabar mendapatkan gadis itu ternyata memiliki penampilan yang tak jauh dari avatar sosmed nya, lumayan!

Tarikan tangan Eki merosot turun, dari pinggang ke bok0ng gadis di sebelahnya, tubuh gadis itu merespons positif hingga dia semakin berani dan percaya diri. Lampu hijau sudah menyala terang, hatinya senang.

Baru saja mereka menuju lorong ke arah toilet, keduanya tampak tak sabar, Eki menatap bibir gadis disebelahnya, sorot matanya berkata, aku menginginkan kamu. Dan wanita itu memahami arti sorot mata sayu itu.

Tak menunggu sedetik, mereka menautkan ciuman panas dan pelukan erat, si pemuda tampan terus menarik bok0ng si gadis, berbenturan dengan 'miliknya' dan bibinya tak sabaran, terus menyerang, menancapkan kecupan berkali kali, dia melumat habis bibir gadis yang tadi ditemuinya begitu rapi memakai lipstik, tapi tidak kini, sekitar bibir gadis ini sudah kena noda merah lipstik.

Tangan kekar Eki terus bergerak lincah memeluk, menggenggam dan menelusuri tiap lekuk tubuh gadis yang mengenakan pakaian ketat ini, si gadis pun tak kalah pengalaman, dia dengan cepat menyesuaikan langkah dan gerakan mereka, saling menyerang lincah dan piawai, keduanya sudah sangat profesional.

badan keduanya seperti enggan terlepas, punggung mereka menabrak pintu kamar mandi, tangan Eki menyambar handle pintu dan mendorong pintu, mereka segera masuk ke dalam toilet, ah bersyukur sekali cafe ini sepi.

Eki masih terus menciumi tiap jengkal kulit terbuka gadis di hadapannya, dia tak akan menyia nyiakan kesempatan ini, hasratnya sudah memuncak, membuat gerakannya semakin cepat dan bertenaga.

"Duduklah." Eki berbisik dengan suara berat.

si gadis segera duduk di toilet dengan kedua tangan yang sudah bersiap menyambut tubuh Eki. 

Dengan cepat Eki membuka sweater dan kaosnya, aah.. mereka ingin gerak cepat saja!

kini bergantian giliran si gadis yang membuka pakaiannya, disaat pria itu melucuti setiap lembar lapisan di tubuhnya si gadis dengan cekatan membuka kancing dan resleting pemuda tampan yang menggugah seleranya ini, matanya terbelalak tak percaya dengan ukuran 'junior' didepan matanya kini, gadis itu tersenyum puas, dia membasahi bibirnya dengan lidah yang bermain seksi.

Eki mengangkat bahu, dengan percaya diri dia meminta gadis itu memulai adegan panas mereka.

"Kau siap?"

****

Eki menutup resleting celana dan meninggalkan kamar mandi, dia berjalan cepat menuju kasir dan membayar tagihan, pemuda itu meninggalkan cafe sesegera mungkin.

Dia melihat layar handphonenya dan segera menghapus akun aplikasi dimana dia dan wanita tadi bertemu, bibirnya tersenyum sinis.

pemuda itu mengusap wajahnya dengan tisu basah, dia segera menyalakan sepeda motornya dan menelusuri jalanan dengan wajah yang terlihat senang

sementara..

Si gadis terduduk lemas di toilet, dia menyeka dahi dengan keringat mengucur, gadis itu terlihat kesal.

Beberapa jam kemudian…

"Setelah aku membuatnya puas, lalu dia pergi begitu saja!" gusar si gadis, dia jelas belum merasakan apapun, bahkan harapannya seketika punah ketika cairan kental si tampan itu mengotori wajah cantiknya.

"Aku harus bertemu lagi dengannya dan dia harus membalas kebaikan hatiku hari ini!" janji si gadis pada dirinya sendiri

Siapa yang tak tahu Eki, mahasiswa tampan rupawan dengan julukan playboy cap kuda, dia sering sekali merayu wanita dan melampiaskan birahinya, setelahnya? dia menghilang bak ditelan bumi, pria itu hanya mau enak sendiri!

Harusnya dia ditangkap polisi karena kasus mesum yang meninggalkan banyak catatan, tapi nyatanya tak satu gadis pun yang melaporkan kelakuan buruknya, apa karena dia tampan, atau..

"Aku sudah menelpon ke nomornya berkali kali dan selalu mailbox, bahkan akun medsosnya pun hilang!" keluh Mawar menundukkan wajahnya di meja, kedua temannya terlihat khawatir melihat ekspresi Mawar yang tampak 'nanggung'

"Itu artinya kamu harus cari pria lain, lagipula apa hebatnya pria yang ditemui di aplikasi online, mereka itu kebanyakan buaya, dan buruknya lagi, foto profil sama asli beda jauh!" gusar salah satu teman Mawar mengingatkan sahabatnya yang tampak masih sangat sedih dan kecewa karena ditinggalkan oleh teman dating tanpa aba aba.

Mawar cemberut dengan wajah sedih. "masalahnya adalah, dia meninggalkan sesuatu yang membekas di sini!" Mawar menunjuk telinganya dengan wajah tak bisa melupakan kehebatan seorang Eki.

Kedua teman Mawar merapatkan telinga, mereka penasaran seberapa hebat pria yang sudah Mawar temui hari ini.

"Dia sangat tampan dan gagah, dia pandai memperlakukan wanita, dia berbisik di telingaku…" Mawar mengenang tingkah Eki yang membuat hatinya terus berdebar. "Dia menghembuskan nafasnya pelan, lalu berbisik lembut 'kamu sangat cantik, kamu diam saja sudah tampak begitu menggoda' ah… dia sangat gila!" Teriak Mawar sambil membayangkan wajah Eki yang memberikan banyak ciuman tadi siang.

Kedua temannya menatap wajah Mawar dengan sorot mata jengkel, keduanya tampak geli dengan pengakuan Mawar.

"Dia buaya darat."

"Gombalannya luar biasa!"

Ucapan kedua teman Mawar adalah kebenaran, tapi sebelum mereka melihat mahakarya wajah Eki, ketika mereka sudah berhadapan dengan pria itu, maka semua kata negatif tentang Eki akan lenyap bersama udara.

"Dia bahkan memperhatikan semua detail tentang aku, dia sangat suka melihat senyumanku, dia mencium helaian rambutku, dia mengelap bibirku, dia mengatakan aku cantik, dia selalu memujiku, dia membawakan tasku, dia menarik kursi untuk tempat dudukku… ah…" Mawar tersihir dengan pesona Eki.

"Wah, dia sudah kena sihir pria gombal!"

"Sulit diselamatkan."

Bisikan kedua temannya tak dipedulikan oleh Mawar, dia terus membayangkan wajah Eki yang membuat angannya terbang kian tinggi.

"Ah, tapi mengapa dia tak melakukan 'itu' padahal aku sudah sangat siap. Mengapa dia meninggalkan aku begitu saja sebelum kami menyelesaikan semuanya dengan baik!" Sekarang suara Mawar berubah jengkel. Dia menepuk meja hingga mereka menyita perhatian beberapa penghuni meja lain di cafe itu.

"Aku selalu mengatakan padamu untuk tidak gampangan, pria akan hilang minat kalau kamu mengobral diri!" Dengan sinis salah satu teman Mawar berkata jujur.

Mawar mendelik kesal. "Aku ini sangat pandai menaklukkan pria, aku tidak pernah ditolak teman kencan, tapi kali ini, dia membuat aku sangat menginginkannya, dimana aku bisa menemukan dia!" 

Mawar menjadi gila karena Eki.

"Oh my God, dia sangat panas, roti sobeknya padat dan berisi, ketika kamu sentuh maka kamu ingin segera memakan dengan lahap. Apalagi wajahnya seperti malaikat, tampan sekali! Perpaduan Orlando bloom dan seokjin BTS! Siapa yang tahan dengan semua pesona itu!" ujar Mawar lemas, dia membenamkan wajahnya ke meja, sepertinya harapan akan melanjutkan hubungan dengan pemuda yang dia kenal di jejaring sosial memang layu sebelum berkembang, mungkin Mawar bukanlah tipe gadis Eki, Mawar menghela nafas kecewa.

"Hei.. lihat arah jam sembilan!" teman Mawar mencubit lengan gadis yang tertunduk dalam diatas pangkuan tangan, Mawar menepis malas sentuhan temannya.

kedua temannya itu menggigit bibir melihat seorang pemuda berjalan dengan langkah tegap, bibirnya tersenyum seolah menyapa semua orang yang ada di cafe.

"Oh my, dia ganteng banget!" gumam teman Mawar dari balik kaca cafe, teman yang satunya lagi pun tak kalah terkejut, gadis itu menahan rahangnya yang terjatuh, dia melongo dengan mulut terbuka.

Eki menyebrangi jalanan, dia akan menemui seorang lagi hari ini, dia mampir ke cafe satu lagi dimana teman wanitanya sudah menunggu.

dengan langkah percaya diri dan senyuman penuh pesona, Eki memasuki cafe dimana teman kencan berikutnya sudah menunggu, dia tak perlu waktu lama untuk mendapatkan gadis yang lainnya.

pria itu tersenyum di antara langkah kaki panjangnya, dia menyeka rambut depan membuat dahinya yang bersih terlihat jelas, lihatlah otot keras yang menyembul di balik baju kaosnya, pria itu mencuri perhatian mata gadis di sekitar sana, dan dia tahu betul itu.

Eki si playboy yang sangat tampan, dengan tinggi 185 Senti, pundaknya lebar, bahunya lurus 90 derajat, hidungnya mancung, matanya coklat pekat dengan bulu mata super lentik, tatapan matanya dalam, alisnya tebal, rambutnya hitam tebal, sesekali dia membiarkan rambut tipis tumbuh di rahangnya yang tegas. Dia adalah pria yang ramah dan suka tersenyum, salah satu gigi taring atasnya tampak lebih tajam dari gigi taring lainnya hingga senyumannya tampak begitu khas dan unik. Dia sangat menyukai wanita, tapi dari sekian banyak wanita belum satupun yang melekat di hatinya.

"Aah.. ada bidadari bekerja di sini." Eki menenggerkan tangannya di meja kasir, si gadis tersipu malu mendapati pria tampan menyodorkan wajahnya.

"Aku pesan dua minuman ya." pesanan Eki disambut wajah bingung si gadis pelayan, dia datang sendiri dan memesan dua minuman?

"Satu untukku, dan satu lagi untuk pelayan cantik yang kini berdiri di hadapan ku." ujar Eki mulai meluncurkan aksi selanjutnya.

Eki, tokoh pria pertama pria, si playboy cap kuda liar.

Vous aimerez aussi

Istri Tak Terduga Saya adalah Bos Rahasia!

Semua orang tahu bahwa putri tertua rumah Shens telah jatuh dari tahta kehormatannya setelah ditinggalkan oleh seorang pria tak bertanggung jawab, hamil di luar nikah, dan kemudian diusir oleh keluarganya sendiri, terlantar dan putus asa. Sang terkenal Shen Ruojing muncul di pesta ulang tahun Matron keluarga pertama, Keluarga Chu, di mana kerumunan orang mencibir: "Orang-orang yang memberikan sejuta dalam uang kado duduk di satu meja." "Orang-orang yang memberikan sepuluh juta dalam uang kado duduk di satu meja." "Nona Shen, bolehkah saya bertanya berapa uang kado yang telah Anda bawa?" Kerumunan orang menunggu untuk menertawakan dia, namun kemudian mereka melihat Shen Ruojing mendorong ke depan seorang bocah lelaki yang indah dan cantik, "Bisakah Anda tolong tanya Matron di mana duduk jika seseorang membawa cicit?" *** Diterima di rumah keluarga Chu hanya karena nilai putranya, Shen Ruojing hanya ingin melalui hidupnya dengan santai, puas menjadi ikan yang malas, namun dia menghadapi penghinaan dari semua pihak dalam keluarga: "Keluarga kita mempunyai seorang peretas tingkat atas, seorang maestro musik, seorang jenius seni, seorang gila teknologi—masing-masing terkenal di bidangnya. Bagaimana dengan Anda? Anda bisa apa?" Shen Ruojing menyentuh dagunya: "Semua hal yang kalian sebutkan itu... Saya tahu sedikit tentang masing-masing." Tiga anak yang menggemaskan berdiri di sisinya dan mengangguk serempak: Kami bersaksi bahwa Ibu memang tahu sedikit tentang segalanya.

Mr. Yan · Urbain
Pas assez d’évaluations
736 Chs

Kelahiran Kembali di Tahun 80an: Istri Sarjana yang Imut

Tertipu untuk menikah, dieksploitasi seumur hidup sebagai pengasuh tanpa bayaran, dan akhirnya dipukuli hingga mati oleh ibu angkatnya di depan tempat tidur ayah angkatnya yang sedang sakit, kehidupan menyedihkan Shen Mianmian berakhir. Ketika dia membuka matanya lagi, dia menemukan dirinya kembali pada usia lima belas tahun. Shen Mianmian berjanji untuk melarikan diri dari takdir masa lalunya, menghukum sepupu dan ibu angkat yang jahat, namun secara tidak sengaja bersinar terlalu terang dalam prosesnya. Siswa yang sebelumnya berada di urutan ketiga dari belakang di sekolah tiba-tiba naik ke puncak, menjadi kandidat yang diperebutkan oleh perguruan tinggi bergengsi, menyebabkan sensasi di antara semua guru dan murid... Sementara yang lain sibuk belajar, Shen Mianmian sibuk memulai bisnis kecil untuk menghasilkan uang... Sementara yang lain mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi, Shen Mianmian membeli dua bangunan berhantu yang paling terkenal di Beijing sekaligus... menjadi keanehan di mata semua orang, mereka mengejeknya bahwa walaupun dia punya keberuntungan untuk membelinya, dia mungkin tidak punya nyawa untuk tinggal di dalamnya. Sementara yang lain lulus dan sibuk mencari pekerjaan, properti berhantu yang dibeli Shen Mianmian diambil oleh pemerintah, membuatnya mendapatkan sejumlah besar kompensasi penggusuran. Orang-orang yang dulu mengejeknya tidak bisa tidak menampar diri mereka sendiri dua kali... bertanya-tanya di mana-mana apakah ada rumah berhantu yang dijual. Shen Mianmian, yang awalnya butuh meminjam uang untuk biaya kuliah, menggunakan dana penggusuran dan memanfaatkan keuntungan kelahiran kembali untuk membeli sebidang tanah yang cocok dan membangun gedung sewaan, bertransformasi menjadi pemilik tanah terkaya dan paling makmur di Beijing... Suatu hari, Shen Mianmian, yang membawa tas penuh kunci dan baru saja mengumpulkan sewa, ditarik pergi ke Kantor Urusan Sipil. "Shen Mianmian, sudah waktunya bagi kamu untuk membayar apa yang kamu hutangkan padaku."

Yin Family's Sixth Child · Urbain
Pas assez d’évaluations
499 Chs

Setelah Meninggalkan CEO, Dia Mengejutkan Dunia

``` Mo Rao lahir di keluarga dokter militer. Orang tuanya telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan nenek Fu Ying, sehingga yang terakhir memaksa Fu Ying untuk menerima Mo Rao sebagai istrinya. Mo Rao selalu tahu bahwa Fu Ying memiliki gadis pujaan bernama Qu Ru. Gadis ini gagal menikah dengan Fu Ying sebagaimana keinginannya karena nenek Fu Ying menghalanginya. Setelah menikah, Fu Ying sangat memperhatikan Mo Rao. Mereka bahkan sangat cocok terutama di atas ranjang. Fu Ying selalu menemukan dirinya tenggelam dalam kelembutan Mo Rao. Hingga suatu hari, Fu Ying berkata, “Qu Ru telah kembali. Mari kita bercerai. Aku akan mentransfer properti yang telah aku janjikan kepadamu atas namamu.” Mo Rao berkata, “Bisakah kita tidak bercerai? Bagaimana jika... aku hamil...?” Fu Ying menjawab tanpa hati, “Aborsi saja! Aku tidak ingin ada lagi hambatan antara aku dengan Qu Ru. Lagipula, Qu Ru memiliki leukemia, dan sumsum tulangmu secara kebetulan cocok dengan dia. Jika kamu bersedia mendonasikanmu, aku bisa menjanjikanmu apa saja.” Mo Rao berkata, “Bagaimana jika syaratku adalah kita tidak bercerai?” Mata Fu Ying berubah dingin. “Mo Rao, jangan terlalu serakah. Bahkan jika aku menjanjikanmu demi Qu Ru, kamu tahu sendiri aku tidak mencintaimu.” Kata-kata ‘aku tidak mencintaimu’ menusuk hati Mo Rao seperti sebilah pisau. Senyumnya tiba-tiba menjadi terpelintir dan dia bukan lagi wanita penurut seperti dulu. “Fu Ying, ini pertama kalinya kamu membuatku muak. Kamu menyebutku serakah, tapi bukankah kamu sama? Kamu ingin aku menceraikanmu agar kamu bisa bersama dengan Qu Ru? Baik, aku setuju dengan itu. Tapi kamu bahkan bermimpi kalau aku akan menyelamatkannya? Jangan lupa, tidak ada yang namanya mendapatkan semua yang terbaik dalam hidup, sama seperti antara kamu dan aku.” Kemudian Mo Rao pergi. Fu Ying benar-benar merasa sesak, dan perasaan ini membuatnya gila. Ketika Mo Rao muncul sekali lagi, dia telah menjadi bintang yang menyilaukan. Ketika dia muncul di hadapan Fu Ying, bergandengan tangan dengan kekasih barunya, Fu Ying tidak peduli lagi dan berkata, “Sayang, bukankah kamu bilang kamu hanya akan mencintaiku?” Mo Rao tersenyum samar. “Maaf, mantan suami. Aku salah dulu. Kamu hanya pengganti. Aku sebenarnya mencintai orang lain.” ```

Mountain Springs · Urbain
Pas assez d’évaluations
615 Chs

Menikah dengan Saudara Tiriku yang Miliarder

``` Pada hari pernikahannya dengan kekasih masa kecilnya, Natalie Ford menerima hadiah yang tidak terduga: sebuah sertifikat pernikahan. Ternyata ia sudah menikah dengan seorang yang sama sekali tak dikenal—Aiden Handrix. Sementara para tamu pernikahan terus mengejek dan menghina, kekasihnya Ivan memutuskan untuk meninggalkannya, memilih untuk menikah dengan saudara tirinya Briena. Untuk menambah cobaan, ia diusir dari rumahnya sendiri. Untuk membuktikan kepolosannya, Natalie Ford hanya bisa mengambil satu tindakan - ia harus menemukan Aiden Handrix yang misterius ini dan menuntaskan semua ini! Keesokan harinya, ada berita yang trending di TV. Justine Harper, ahli waris keluarga terkaya di Bayford kembali ke rumah. Mata Natalie menyipit ke layar TV. 'Mengapa pria ini tampak persis seperti pria di foto sertifikat pernikahan saya?' Dalam usahanya menguak misteri pernikahan yang dikatakan itu, ia memutuskan untuk mengikutinya dan bertanya secara langsung. “Apakah kamu sudah menikah?” “Tidak.” “Apakah kamu punya saudara kembar?” “Tidak?” “Kebetulan kamu pernah mendengar nama Aiden Handrix?” “Tidak.” “Lalu, siapa sebenarnya kamu ini?’ “Adikmu.” “Tunggu, apa?” “Ya. Sekarang kemas barang-barangmu dan pulang bersamaku.” Pertama-tama mendapatkan suami secara tiba-tiba dan sekarang seorang saudara dengan wajah yang sama? Apakah tuhan menciptakan klon dan menawarkannya pada dia dengan hubungan yang berbeda? ```

Sera_b17 · Urbain
Pas assez d’évaluations
350 Chs

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Aimé
Nouveau
Ayun_8947Lv10

SOUTIEN