webnovel

Sistem Iblis Rugi atau Mati

Orang gila!! Pikir Ron sebelum semuanya berubah gelap. Hal terakhir yang Ron ingat adalah hujan darah dan sayap. Entah kenapa pikirannya tak bisa lepas dari sayap itu. Sayap seperti kelelawar itu sangat besar berwarna merah darah. Pemiliknya tertawa seperti orang gila. Bukan. Itu jelas bukan orang. Itu adalah iblis gila. Setelah pertemuannya dengan iblis gila itu Ron terjebak di kegelapan. Ron tak tahu berapa lama dia sudah berada dalam kegelapan ini. Sebelum akhirnya, terdengar suara berat dan bernada sombong. "Apakah kau ingin hidup?" Ron ingin menjawab tidak, tapi entah kenapa tak ada suara yang keluar dari mulutnya. Siapa juga yang ingin hidup di dunia menjijikan seperti ini pikir Ron. Semua orang pasti menginginkan kehidupan, tapi tidak Ron. "Hahahaha, aku lupa kalau dagumu hancur. aku lupa kalau manusia itu sangat lemah. " kata iblis seraya tertawa dengan eskpresi mencemooh. Hancur? Bagaimana mungkin? Ron bahkan tidak merasa sakit sedikitpun. "Oh baiklah. Hei manusia. Aku bosan. Aku akan memberimu kehidupan. Aku akan bermain denganmu untuk beberapa dekade. Hahahaha" TUNGGU. Aku ingin mati! Teriak Ron dalam hati. Entah kenapa Ron merasa iblis gila inilah yang membuatnya makin jauh dari kematian yang dia idamkan.

Piablaire · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
20 Chs

Kebohongan Berhasil

[Hei manusia bodoh sepertinya kau harus berterimakasih padaku. Hehehe]

Ron bingung untuk apa dia harus berterimaksih pada Baal?

[Kau manusia memang mahluk yang pelupa. Kau tadi membuat gambar kotak – kotak.Ya. Tabel. Seperti rencana. Karena aku yang hebat ini merasa kebohonganmu kurang valid. Aku menghapus semua file mu tentang tabel – tabel itu. Untungnya manusia tua itu hanya mengecek halaman WSD hahahaha.] Apa?? Anjing. Dia lupa total tentang tabel – tabel itu. Ron harus memastikan mulai sekarang bahwa gadget apa pun miliknya harus terkunci!

Melihat paman Erik yang mengecek WSD membuat Ron lega. Satu – satunya alasan Ron, kenapa dia dapat merangkai cerita seperti tadi karena dia punya sistem yang hebat. Sistem yang sangat pandai memasulkan data.

[WKWKWKWKWWK. Kau merasa senang sekarang karena mendapatkan sistem yang hebat bukan?]

Tentu saja yang dimaksud Ron bukanlah Baal melainkan sistem mode auto. Ron ingat saat melihat halaman utama profil ADC (Angel Dream Corporation), tertera tahun pendaftaran adalah tahun 2001 saat Ronald Pamungkas berumur 17. Sedangkan tanggal lolos validasi adalah 2006. Lima tahun adalah jeda yang sangat meyakinkan. Sekarang adalah tahun 2011, Ronald pamungkas yang tubuhnya digunakan oleh Ron berumur 26 tahun. Setahun setelah peristiwa orang tua Ronald Pamungkas meninggal.

Itu artinya profil utama ADC dibuat oleh sistem seakan – akan sudah ada 10 tahun di dalam data WSD. WSD akan melabel perusahaan ADC sebagai perusahaan tidak aktif sementara. Entah bagaimana sistem membuat rekayasa gila seperti itu. Ron hanya merasa sudah sewajarnya sistem buatan iblis bisa mampu mengalahkan AI raksasa milik WSD. Toh, bagaimana pun juga AI adalah buatan manusia.

[Betul sekali. Hehehe dimata iblis, manusia terlihat seperti semut. Jangan bandingkan iblis dengan manusia. Hhahahahah. Tidak tahu diri.] Bangsat! Siapa yang tidak tahu diri? Dan tidak ada yang ingin membandingkan iblis dengan manusia ok? Sistem mode auto kembali lah secepatnya!

Erik yang tidak tahu apa yang dipikirkan tuannya saat ini, sedang terheran – heran karena perusahaan pemberian Nyonya Pamungkas pada Ron sudah berumur 10 tahun, hebatnya lagi WSD tidak menghapuskan perusahaan yang tidak aktif setelah tervalidasi itu. Erik pun termenung, selama ini dia hanya mengetahui bagian permukaan dari WSD. Melihat kejadian ini, Erik merasa bahwa dia harus belajar tentang WSD dan menyelidiki lebih jauh hubungan Nyonya Pamungkas dengan WSD. Pasti ada alasan kenapa perusahaan itu tidak dihapus dari daftar padahal selama ini tidak aktif. Sepertinya pekerjaannya sebagai pembantu keluarga Pamungkas semakin bertambah.

"Jadi begitu.. Nyonya Pamungkas merupakan salah satu wanita hebat yang pernah saya temui, tidak aneh jika beliau bisa melakukan hal yang luar biasa seperti ini! Saya akan mencoba menyelidiki hal ini lebih lanjut. Lalu, itu artinya tuan Ron akan mulai menjalankan perusahaan ini?" Kekaguman Erik pada keluarga Pamungkas sepertinya bertambah lagi. Seperti biasa Erik juga meminta ijin terlebih dahulu pada tuannya. Dia harus memastikan bahwa tuannya tahu, kalau dia sangat setia kepada keluarga Pamungkas. Bahwa Erik Setiawan tidak akan pernah melakukan hal yang tidak diijinkan tuannya!

"Iya." Jawab Ron singkat. Dia merasa tidak perlu lebih banyak berbohong. Ron takut bohongnya akan ketahuan!

[Hahahahaa sepertinya kebohonganmu yang payah berhasil. Lain kali aku akan mengajarimu cara bohong profesional!]

Tidak butuh! bantah Ron dalam hati.

"Baik tuan saya akan menyiapkan semua yang diperlukan. Ini adalah pesan yang masuk tadi siang." Paman Erik tanpa diminta, membantu Ron untuk duduk. Entah apa persiapan yang dimaksud oleh paman Erik, Ron merasa dia tidak perlu tahu sekarang. Bagi Ron yang terpenting saat ini adalah mengecek pesan baru. Sepertinya Bara dan BlackClover sudah membalas pesannya. Ron mengambil tablet yang disorkan oleh paman Erik.

"Un. Kau bisa memulai persiapan yang kau maksud dari sekarang, paman. Aku serahkan padamu. Terimakasih"

"Tidak perlu terimakasih tuan." Senyum tipis Erik sambil kembali menuju laptopnya dengan bersemangat. Saat Erik mulai kembali menatap laptonya, terdengar suara tuannya Ron.

"Ini adalah pertama dan terakhir kalinya, kau aku maafkan karena membuka barangku tanpa ijin, paman." Ujar Ron tanpa melihat ke arah paman Erik, mukanya acuh dan fokus ke tablet. Begitu tablet itu ditangan Ron, dia langung memasang sandi. Ron tidak mau mengulang kesalahan konyol seperti hari ini. Salah sedikit, dia harus berhadapan dengan Nostalgia Memori. Dia harus berhati – hati terutama pada Baal. Iblis gila yang bisa membaca pikirannya.

Erik merasakan aura yang sangat berbaha saat tuannya mengatakan hal itu. Dia lalu menelan ludah tanpa sadar. Suara tuannya Ron barusan, terdengar sangat dingin. Seolah Erik akan di bunuh jika dia melakukan kesalahan. Tapi... Tidak mungkin. Ronald Pamungkas bahkan tidak pernah membunuh seeokar binatang pun. Mungkin itu hanya perasaan Erik saja, Pikir Erik.

"Baik tuan Ron." Erik membulatkan tekadnya lagi untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.

Sementara itu, Ron mulai membuka pesan dari Bara. Dia pun tersenyum, sepertinya talent yang dipilihnya tidak mengecewakan.

/////Selamat Siang,

Saya tertarik dan ingin menerima tawaran kerja dari perusahaan anda. Hanya saja apakah anda dan perusahaan ada mengetahui apa yang terjadi dengan saya? Saya sedang tertimpa kasus saat ini. Saya takut hal ini akan membawa nama buruk pada perusahaan anda. Tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa saya membutuhkan uang untuk menyambung hidup. Saya bersedia menurunkan penawaran tarif saya menjadi 500,000,-. Melihat reputasi saya yang seperti ini, jika anda dan perusahaan anda masih bersedia menggunakan saya, saya siap dan akan mengerjakan proyek ini secepatnya. Terimakasih

Salam

Bara Kertaya//////

Sempurna! Sepertinya Bara ini memang sedang tertimpa kasus! Ron segera menulis pesan balasan, dia juga memberikan attachment kontrak dan rekaman nyanyian yang sudah dia rekam tadi. Selesai, Ron berpindah ke pesan dari BlackClover.

/////Selamat Siang Angel Dream Corporation,

Kami bersedia menerima tawaran kerja dari perusahaan anda. Dengan syarat, kami tidak akan merubah genre kami. Terimakasih

Salam

BC//////

Errrr. Pesan yang singkat, Hanya itu? Cek cek cek. Sepertinya band yang baru terdaftar ini belum punya manajer. Lalu, BC? Itu pasti adalah singkatan dari BlackClover. Singkatan yang tidak berkelas. Ron menggelengkan kepalanya. Melihat pesan yang tidak profesional itu, Ron yakin bahwa aransemen lagu yang dibuat band ini pasti dibawah rata – rata. Tapi, itu adalah hal yang dicari oleh Ron. Ron pun melakukan hal yang sama. Dia menulis pesan balasan lalu mengirimnya beserta attachment yang lain. Yang perlu dilakukan Ron sekarang adalah menunggu beberapa hari, sebelum dia mulai berkerja lagi. Terlebih dia harus memulai terapi besok. Sebelum kembali tidur, Ron tidak lupa mendownload beberapa aplikasi editing video yang akan digunakannya saat semua materialnya sudah siap.

###### Timeline######

2001 = Ronald Pamungkas berumur 17 tahun. Dalam cerita karangan Ron Perusahaan didaftarkan pada tahun ini.

2006 = ADC terverivikasi

2009 = Orang tua Ronald Pamungkas Meninggal. Ronald Pamungkas berumur 25 tahun

2010 = Ronald Pamungkas berumur 26 tahun mengalami kecelekaan dan koma.

Penulis tidak suka matematika. Jadi, penulis harus ngecek tanggal berkali - kali. Takut salah hitung. (-_-)\

P.s :

Baal : Berbohong adalah skill. :)

Penulis : Tidak terimakasih! :)

Piablairecreators' thoughts