Pria tersebut memutar kursi rodanya dan memperhatikan sosok Tan Bengbeng berjalan ke pintu.
Pria itu sedikit mengangkat jemarinya yang ramping menyapukan bibir tipisnya.
Ekspresi sinis terlintas di mata pria tersebut.
Pria itu sepertinya merasa penasaran akan siapa Tan Bengbeng dan akan pergi ke mana wanita itu, tapi pria tersebut hanya menggerakkan kursi rodanya ke dapur.
Dapur yang sangat modern di rumah pria itu tidak hanya memiliki lemari penyimpanan makanan dan peralatan yang terbaru, tapi bahkan sebuah alat masak otomatis ….
Hanya perlu menyiapkan bahan-bahan ke dalam alat tersebut, dan dalam lima sampai sepuluh menit, sebuah masakan yang lezat sudah tersedia.
Setelah menghitung lama waktu yang diperlukan, pria tersebut selesai memasak makanannya dan memindahkannya ke meja makan melalui ban berjalan.
Bel rumahnya berdering pada saat ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com