"Kau sedang berusaha mengancamku? Aku tidak akan takut padamu hanya karena hubunganmu baik dengan Tuan Mo Tua. Aku adalah penyelamat Tuan Mo Tua, asalkan aku memintanya, ia akan mengizinkanku menikahi Bengbeng. Apa yang bisa kaulakukan terhadapku?"
Qi Yan berdiri berkacak pinggang, ia terlihat sangat sombong.
Awalnya, Qi Yan tidak yakin. Bengbeng tidak mudah dibujuk dan wanita itu selalu mengkhawatirkan Nian Xiaomu sehingga ia menolak untuk meninggalkan Keluarga Mo. Setelah anak mereka tiada, Bengbeng makin tidak bisa diprediksi. Tidak peduli apa pun yang dilakukan oleh pria itu, Bengbeng tidak akan setuju untuk menikah dengannya.
Hatinya terasa getir tapi ia tidak akan mengatakannya.
Sekarang keadaannya lebih baik. Ia telah menyelamatkan Tuan Mo Tua dan itu adalah sebuah jasa yang sangat besar. Ia yakin akan mendapatkan persetujuan dari Tuan Mo Tua agar Bengbeng dapat menikah dengannya.
Memikirkannya, Qi Yan bahkan makin sombong.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com