Andi, Ajisaka dan Riana menggelengkan kepalanya karena malu. Makhluk ini masih bersama orang lain, tapi dia menganggap mereka dengan sangat santai.
Ajisaka bertanya dengan suara pelan, "Mas Andi? Apakah mungkin audisinya secepat ini? Saya kira ada banyak orang di luar."
Riana menjawab terlebih dahulu, "Sutradara biasanya hanya akan melihat beberapa orang yang sudah terkenal. Yang tidak terkenal pada dasarnya hanya akan dipertimbangkan oleh wakil sutradara. Tapi audisi direkam secara khusus menggunakan kamera. Ini memungkinkan sutradara untuk menontonnya satu per satu."
Ajisaka terdiam beberapa saat. Yang dilihatnya sejak tadi hanyalah beberapa orang staf yang mengurus audisi, dan dia belum melihat kamera sama sekali. Namun kemudian, dia kembali bersemangat ketika mengingat bahwa dia bisa bertemu dengan seorang sutradara besar.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com